Batemuritour.com-Waktu adalah suatu yang paling bernilai bagi kehidupan manusia di dunia. Tentunya kita harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin. Karena jika kita tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik, maka waktu akan terbuang sia-sia. Karena sesungguhnya, waktu yang sudah dilalui tidak akan pernah datang Kembali untuk kedua kalinya. Maka kita sebagai seorang hamba, baiknya kita untuk bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Karena hanya orang-orang yang memanfaatkan waktu dengan baik yang akan jadi mulia.
Baca juga: Syair Bushiri dalam Berhati-hati terhadap Pengendalian Hawa Nafsu
Nyatanya, kita sering lalai dengan keluangan waktu kita. Padahal. Di sisi lain, kita lebih senang bersenda gurau, bermain atau dengan kegiatan yang kurang bermanfaat lainnya. Padahal, kalua kitab isa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Kita akan mendapatkan banyak manfaat di dalamnya, misalnya saja memanfaatkan luang untuk membaca, kasybul maiysah, atau kegiatan yang sekiranya untuk improve diri.
Namun ada nasehat menarik dari Imam Ghozali dalam kitabnya yang berjudul ayyuhal walad. Nasehat untuk bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Karena menurutnya, orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik, seperti halnya dengan hewan. Sebab, hewan tak pernah tahu bagaimana caranya mengisi waktu dalam hidupnya
Dalam kitabnya yang berjudul ayyuhal walad, pada bab pertama dari kitab tersebut, Ghozali menasehati muridnya untuk bisa memanfaatkan waktu. Ghazali mengawali nasihatnya dengan kalimat yang sangat indah. Ia me manggil muridnya dengan panggilan penuh simpati juga mendoakannya. Kata Al-Ghazali, "Wahai ananda tercinta. Semoga Allah memanjangkan usiamu agar bisa mematuhi-Nya. Semoga pula Allah memudahkanmu dalam menempuh jalan orang-orang yang dicintai-Nya."
Baca juga: Imam Syaf'i: Celakalah Orang yang Tidak Mau Belajar
Setelahnya, Imam Ghozali menasehati muridnya dengan Di antara sekian banyak nasihat yang disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya adalah sabda beliau, ‘Salah satu tanda bahwa Allah Ta’ala berpaling dari seorang hamba adalah menjadikan hamba itu sibuk dengan perkara yang tidak memberinya manfaat. Apabila seseorang kehilangan usianya sesaat saja untuk sesuatu di luar tujuan ia diciptakan, yaitu untuk beribadah, sungguh ia layak mengalami penyesalan yang berkepanjangan.
Barang siapa usianya telah melewati 40 tahun, namun kebaikannya belum mampu mendominasi keburukannya, bersiap-siaplah ia masuk neraka.'” Imam Al-Ghazali pun mengingat kan muridnya agar tidak menyia-nyiakan waktunya meskipun sesaat untuk perkara-perkara yang tidak bernilai ibadah. Orang yang menyia-nyiakan waktu akan menderita penyesalan yang berkepanjangan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Al-Baihaqi, Ra sulullah SAW bersabda, “Penduduk surga pasti akan menyesalkan waktu sesaat yang telah berlalu, ketika itu mereka tidak berzikir mengingat Allah.”
Baca juga: Nasehat Imam Syafi’I Bagi Penuntut Ilmu
Maka, dari nasehat Ghozali tersebut kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Karena sejatinya waktu itu lebih mahal dari pada emas. Maka dari itu, kita sebagai umat Rasulullah untuk bisa selalu menjadi muslim yang produktif.