batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Kudus, yang terkenal sebagai kawasan santri, adalah tempat yang kaya akan sejarah dan budaya keagamaan. Kota ini merupakan salah satu pusat perkembangan agama Islam di Jawa, yang menjadikannya sebagai destinasi yang menarik untuk wisata religi. Di samping keindahan budaya keagamaan, Kudus juga menawarkan pemandangan menarik dan bangunan bersejarah. Artikel ini akan membahas Enam objek wisata religi yang ada di Kabupaten Kudus, serta sejarah dan pesona masing-masing tempat tersebut. Yuk simak!!

Baca Juga: Dibangun Walisongo, Ini Dia Fakta Menarik Masjid Agung Demak

1. Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus adalah ikon utama wisata religi di Kudus. Masjid ini didirikan pada tahun 1549 Masehi oleh Sunan Kudus, salah satu anggota Wali Songo. Yang menarik dari masjid ini adalah arsitekturnya yang unik, yang menampilkan campuran gaya Hindu-Budha dan Islam. Bangunannya bahkan menyerupai candi dalam desainnya. Sebelum pandemi Covid-19, masjid ini selalu mengadakan Festival Dhandhangan sebagai penanda dimulainya ibadah Puasa Ramadan. Festival ini memperkaya pengalaman wisata religi di Kudus.

2. Makam Sunan Kudus

Berlokasi di belakang Masjid Menara Kudus, makam Sunan Kudus adalah tempat yang kerap dikunjungi oleh para peziarah menjelang Ramadan dan Lebaran. Sunan Kudus adalah salah satu anggota Wali Songo yang dikenal karena menyebarkan ajaran Islam melalui seni dan budaya. Salah satu karyanya yang terkenal adalah tembang Asmaradhana, yang termasuk dalam daftar Tembang Macapat. Berziarah ke makam ini adalah penghormatan kepada salah satu tokoh agama Islam terkemuka di Kudus.

3. Makam Sunan Muria

Kompleks makam di Desa Colo, kaki Gunung Muria, dulunya merupakan tempat tinggal Sunan Muria. Ia adalah anggota Wali Songo yang berdakwah dengan cara unik, menggunakan media seni dalam penyebaran agama Islam. Sunan Muria meninggalkan dua warisan seni yang masih lestari hingga kini, yaitu Tembang Macapat Sinom dan Kinanti. Pengunjung juga dapat berkunjung ke masjid yang didirikan oleh Sunan Muria, menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata religi yang unik.

Baca Juga: Wisata Religi di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon, Ini Dia Sejarahnya!!

4. Air Tiga Rasa Syadzali

Kawasan makam Syekh Syadzili menyimpan objek wisata air tiga rasa yang sangat istimewa. Di sini, terdapat mata air dengan tiga jenis rasa air yang berbeda: air tawar, air payau, dan air asin. Masyarakat sekitar percaya bahwa air ini adalah air wudhu Syekh Syadizili dan para santrinya. Pengunjung dapat merasakan keunikan air ini, yang menjadi daya tarik wisata religi yang digandrungi oleh masyarakat Kudus dan sekitarnya.

5. Langgar Bubrah

Langgar Bubrah adalah cagar budaya di Kudus yang memiliki bangunan unik berbahan dasar tumpukan batu bata. Bangunan ini terletak di Desa Demangan, Kecamatan Kota. Penamaan "Langgar Bubrah" merujuk pada "langar" yang berarti suara atau musala, dan "bubrah" yang berarti rusak atau berantakan. Bangunan ini menunjukkan akulturasi budaya antara Hindu dan Islam, dengan atap yang mirip dengan pura Hindu. Keberadaan Langgar Bubrah menjadi saksi sejarah budaya yang beragam di Kudus.

6. Klenteng Hok Tik Bio

Meskipun Kudus dikenal sebagai kawasan santri, Kabupaten Kudus juga memiliki objek wisata religi bagi umat non-Muslim. Klenteng Hok Tik Bio adalah salah satu contohnya. Keberadaan klenteng ini adalah saksi sejarah komunitas etnis Tionghoa yang selamat dari peristiwa Geger Pecinan di Batavia, di mana komunitas etnis Tionghoa mengalami pembantaian besar-besaran oleh VOC. Klenteng ini memperkaya keberagaman budaya di Kudus.

Baca Juga: 6 Wisata Sejarah di Bandung yang Bisa Kamu Kunjungi saat Libur Sekolah

Kudus bukan hanya tempat bersejarah dan budaya keagamaan yang kaya, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi yang menawarkan banyak pengalaman unik. Dari Masjid Menara Kudus hingga Langgar Bubrah, masing-masing objek wisata menambahkan lapisan keindahan sejarah dan budaya Kudus. Wisata religi di Kudus adalah cara yang menarik untuk mengenal lebih dalam sejarah agama Islam di Jawa dan melihat perpaduan budaya yang unik