batemuritour.com - Pemakaman Jannatul Ma'la di Makkah adalah salah satu situs bersejarah yang sarat dengan makna dan nilai sejarah Islam. Tempat suci ini telah ada sejak zaman Arab Jahiliyah dan telah menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi banyak tokoh bersejarah, termasuk para keluarga Rasulullah SAW dan beberapa ulama terkemuka.
Baca juga: Paket Umrah 30 Hari Full di Bulan Ramadhan, Emang Bisa?
Salah satu tokoh yang dimakamkan di sini adalah Hadratus Syekh KH Maimoen Zubair, yang akrab disapa Mbah Moen. Artikel ini akan membahas sejarah dan makna penting dari pemakaman Jannatul Ma'la serta mengenang peran Mbah Moen dalam sejarah Islam di Indonesia.
Jannatul Ma'la, dalam bahasa Arab berarti "tanah yang lebih tinggi," adalah pemakaman yang sudah ada sejak zaman Arab Jahiliyah, sebelum munculnya Islam. Situs ini memiliki makam-makam yang telah menjadi pusat perhatian bagi kaum Muslim karena mengandung sejarah panjang dan nilai-nilai religius yang mendalam.
Pemakaman ini memiliki makam-makam yang sangat bersejarah. Di antara makam yang paling terkenal adalah makam Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW, serta kedua anaknya, Al-Qasim bin Muhammad dan Abdullah bin Muhammad. Tidak hanya itu, Jannatul Ma'la juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi kakek Nabi, Abdul Muthalib bin Hasyim, dan paman Nabi, Abu Thalib. Makam-makam ini adalah bukti dari hubungan keluarga Nabi yang sangat dekat dengan tempat suci ini.
Selain tokoh-tokoh keluarga Nabi, beberapa ulama terkemuka dari Indonesia juga dimakamkan di Jannatul Ma'la, menunjukkan betapa pentingnya tempat ini dalam sejarah Islam Indonesia.
Nama "Jannatul Ma'la" yang berarti "tanah yang lebih tinggi" mengandung makna simbolis yang mendalam. Ini bukan hanya tempat peristirahatan fisik bagi orang-orang beriman tetapi juga melambangkan ketinggian hati, spiritualitas, dan kualitas rohani yang harus dicapai oleh setiap Muslim. Pemakaman ini mengajarkan pentingnya nilai-nilai ketakwaan, kesederhanaan, dan kebesaran hati.
Salah satu tokoh yang dimakamkan di Jannatul Ma'la adalah Hadratus Syekh KH Maimoen Zubair, yang lebih dikenal sebagai Mbah Moen. Beliau adalah seorang ulama besar asal Indonesia yang meninggal dunia pada Selasa, 6 Agustus 2019, dalam usia 91 tahun. Mbah Moen dikenal sebagai seorang yang sangat berjasa dalam pengembangan Islam di Indonesia. Beliau adalah sosok yang mendidik dan memberikan pemahaman Islam yang mendalam kepada banyak generasi.
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Thaif yang Bisa Kamu Kunjungi Setelah Ibadah Umrah
Mbah Moen juga dikenal sebagai sosok yang selalu berupaya menjaga hubungan erat dengan keturunan Rasulullah dan selalu berusaha mengokohkan ikatan antara umat Islam Indonesia dengan tanah suci Makkah. Oleh karena itu, pemilihan tempat peristirahatan terakhir di Jannatul Ma'la merupakan tindakan simbolis yang memperkuat hubungan antara beliau dan sejarah Islam yang agung.