Batemuritour.com-Mencari pasangan hidup adalah hal yang selalu diinginkan oleh semua orang. Selain menjadi pelengkap dalam agama, juga banyak keberkahan yang terkandung di dalam menjalin hubungan sah seperti menikah. Namun, bagi orang yang menyepelekan pernikahan juga akan meninggalkan perbuatan yang tentu melanggar dari tuntutan agama itu sendiri.
Baca juga: Rumus Bahagia Ala Gus Baha
Menjalankan pernikahan juga termasuk sudah menjalankan separo dari agama itu tersendiri. Karena dalam pernikahan, alan diajarkan dua visi misi hidup yang dijadikan menjadi satu dengan adanya ikatan rumah tangga. Menikah juga termasuk perintah agama Islam di mana seorang muslim dianjurkan untuk menikah. Anjuran ini mendekati wajib.
Namun ada guyonan yang menarik bagi kaum jomblo dari Gus Baha. Yang tentunya ini bisa menjadikan kaum jomblo bernafas lega. Gus Baha dalam ceramahnya menyampaikan guyonanannya bahwa meninggal dalam keadaan jomblo berarti meninggal dalam keadaan syahid.
Syahid merupakan predikat kematian yang diberikan kepada mereka yang mati dalam berjuang membela agama Allah Swt. Para sahabat Nabi yang gugur di medan peran merupakan golongan orang yang mati syahid. Namun ternyata tidak hanya akibat berperang saja, ada beberapa kategori yang masuk mati syahid.
Baca juga: Panduan Wisata Pantai Klayar dan 5 Spot yang Bisa Kamu Kunjungi
Karena dalam Islam, mati syahid berarti meninggal dalam keadaan berjuang. Entah berjuang melawan penyakit, melawan penjajah atau berjuang yang lainnya. maka juga ada hadist yang menyebutkan meninggal dalam keadaan tenggelam juga dikategorikan dengan mati syahid.
"Padahal jihad itu tidak ada hubungannya dengan berperang. Karena jihad itu ya berjuang. Setiap kita dalam keadaan kesusahan, itu juga disebut dengan jihad, Kita dalam keadaan miskin, itu juga disebut dengan jihad. Makanya jika ada orang yang meninggal dalam keadaan fakir, maka orang tersebut mati dalam keadaan syahid," " lanjut Gus Baha.
Kemudian ada pula seorang pria yang mencintai seorang wanita, namun tidak kesampaian. Karena tidak kesampaian, kemudian dia meninggal, itu juga disebut mati syahid. Syahid karena cinta itu ada.
Baca juga: Mengenal Qawaidul Fiqhiyyah Dalam Ilmu Fiqh
Itulah guyonan Gus Baha yang selalu menjadikanpara jama’ahnya bisa Bahagia dan tertawa lepas. Maka tak ayal, banyak juga jama’ahnya yang datang dari luar kota Rembang demi hanya bisa bertemu dengan KH. Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha ataupun demi mendengarkan kisah-kisah lucu namun menuai banyak arti.