Batemuritour.com-Hagia Sophia, yang berarti "Kebijaksanaan Ilahi" dalam bahasa Yunani, adalah salah satu landmark terkenal di Istanbul, Turki, yang memiliki sejarah dan arti yang sangat kaya. Bangunan ini adalah salah satu karya arsitektur terpenting dalam sejarah dunia, yang mencerminkan perubahan dalam agama, kebudayaan, dan politik di wilayah itu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan keajaiban arsitektur Hagia Sophia.
Baca juga: Umrah Rabi’ul Akhir 1445H Batemuri Tour Keberangkatan Jakarta, 01 - 09 November 2023
Hagia Sophia awalnya dibangun sebagai gereja Kristen Ortodoks oleh Kaisar Bizantium Konstantinus Agung pada tahun 537 Masehi. Bangunan ini mewakili salah satu pencapaian terbesar dalam arsitektur Bizantium. Gereja ini menjadi pusat ibadah Kristen Ortodoks selama berabad-abad.
Pada tahun 1453, setelah penaklukan Istanbul oleh Sultan Utsmaniyah Mehmed II, Hagia Sophia diubah menjadi masjid dan digunakan sebagai tempat ibadah Islam. Selama masa ini, beberapa perubahan dilakukan dalam arsitektur bangunan, termasuk penambahan menara-menara dan kubah-kubah tambahan.
Hagia Sophia tetap menjadi masjid selama berabad-abad berikutnya, hingga berakhirnya Kesultanan Utsmaniyah pada awal abad ke-20. Bangunan ini adalah salah satu simbol kekayaan dan kemegahan Kesultanan Utsmaniyah, dan menjadi pusat kehidupan keagamaan dan politik.
Pada tahun 1935, setelah berakhirnya Kesultanan Utsmaniyah dan berdirinya Republik Turki yang sekuler di bawah Mustafa Kemal Atatürk, Hagia Sophia diubah menjadi museum. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai pemisahan antara agama dan negara dalam budaya Turki modern.
Baca juga: Syair Barzanji: Sebuah Kalimat Pujian kepada Nabi Muhammad SAW
Pada tahun 2020, Hagia Sophia kembali menjadi masjid setelah Keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Langkah ini memicu berbagai respons di seluruh dunia, termasuk perdebatan tentang warisan budaya dan agama bangunan tersebut.
Hagia Sophia adalah sebuah keajaiban arsitektur yang terkenal dengan kubah utamanya yang megah, yang merupakan prestasi teknik yang luar biasa untuk zamannya. Kubah ini memiliki diameter lebih dari 30 meter dan menciptakan efek ruang yang sangat luas dan indah di dalam bangunan. Dinding-dinding Hagia Sophia dihiasi dengan mozaik-mozaik yang menggambarkan tokoh-tokoh agama dan kisah-kisah Alkitab.
Hagia Sophia mencerminkan pertemuan budaya dan agama yang penting dalam sejarah wilayah itu. Bangunan ini telah menjadi pusat kehidupan keagamaan dan politik untuk kedua agama, dan memiliki nilai sejarah yang mendalam bagi baik umat Kristen Ortodoks maupun umat Islam.
Hagia Sophia adalah bagian integral dari warisan sejarah dan budaya Turki dan seluruh dunia. Ini adalah salah satu tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi di Istanbul dan telah menjadi simbol penting dari perkembangan peradaban manusia dalam sejarah.
Baca juga: Gus Mus dan Puisi ‘Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana’
Dalam kesimpulannya, Hagia Sophia adalah sebuah simbol sejarah, budaya, dan agama yang kaya. Bangunan ini mencerminkan perkembangan sejarah wilayah tersebut, dari gereja Kristen Ortodoks hingga masjid dan kemudian menjadi museum. Keajaiban arsitektur dan simbol keberagaman kultural, Hagia Sophia terus memikat pengunjung dari seluruh dunia dan memberikan penghargaan terhadap keberagaman sejarah yang memadukan berbagai aspek kehidupan dalam satu tempat yang megah.