Hukum dan Adab Menitip Doa pada Jamaah Umrah

By. Dewi Savitri - 25 Oct 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Ibadah umroh adalah momen istimewa bagi seorang muslim. Melaksanakan umroh memberikan kesempatan untuk beribadah dan memohon doa secara langsung di tanah suci Mekkah. Selain berdoa sendiri, praktik menitipkan doa kepada orang yang sedang melaksanakan umroh juga sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Namun, bagaimana sebenarnya hukum menitipkan doa saat umroh dalam Islam? Artikel ini akan mengulas tetang hukum titip doa dan hal-hal yang harus diperhatikan saat umrah saat umroh menurut syariat.

 

Baca Juga: 6 Tips Atasi Nyeri Telinga Bagi Jamaah Haji & Umrah di Pesawat

 

Hukum Menitip Doa Saat Umroh Menurut Syariat

 

Dalam Islam, hukum menitip doa saat umroh adalah mubah atau boleh-boleh saja, selama praktik ini tidak melanggar syariat atau rukun umroh. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip kebebasan berdoa yang dianut dalam Islam. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menitipkan doa saat umroh:

 

1. Jangan Meminta Sesuatu yang Bertentangan dengan Syariat

 

Penting untuk memastikan bahwa doa yang dititipkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Meminta sesuatu yang haram, seperti hal-hal yang melanggar hukum agama, syirik, atau yang merugikan orang lain, adalah tindakan yang harus dihindari.

 

2. Jangan Menitipkan Doa yang Terlalu Panjang

 

Doa yang dititipkan sebaiknya singkat dan jelas, agar tidak menyulitkan atau membebani orang yang dititipi doa. Menulis doa pada selembar kertas kecil atau di ponsel adalah cara yang baik untuk menjaga kesederhanaan doa dan memudahkan pelaksanaannya.

 

3. Hormati Konsentrasi Orang yang Dititipi Doa

 

Saat menitipkan doa, penting untuk tidak mengganggu konsentrasi atau ketenangan orang yang sedang melaksanakan ibadah, seperti shalat atau thawaf. Hindari menelponnya saat ia sedang beribadah, atau memaksa orang tersebut untuk membacakan doa di tempat-tempat tertentu.

 

Baca Juga: Ini Dia 6 Tips Thawaf di Masjidil Haram Agar Tidak Tersesat

 

4. Tidak Bergantung Hanya pada Doa yang Dibitipkan

 

Meskipun menitipkan doa saat umroh adalah praktik yang diperbolehkan, tidak boleh bergantung sepenuhnya pada doa yang dititipkan kepada orang yang sedang berumroh. Muslim tetap dianjurkan untuk berdoa secara pribadi dengan ikhlas dan keyakinan kepada Allah. Sebab, Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.

 

Titip Doa Saat Umroh di Masa Nabi

 

Praktik menitipkan doa sebenarnya sudah dilakukan pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satu contohnya adalah saat seorang yang buta datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meminta doa agar butanya bisa diangkat. Nabi tidak menolak permintaan tersebut. Dalam hadits lain, Umar bin Khaththab meminta Uwais Al-Qorni untuk mendoakan dan meminta ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Ini menunjukkan bahwa menitipkan doa adalah praktik yang sudah dikenal pada masa Nabi.

 

Baca Juga: 5 Tips Menikmati Bulan Ramadhan di Tanah Suci

 

Dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum menitipkan doa saat umroh adalah boleh, selama doa tersebut tidak melanggar prinsip-prinsip Islam dan tidak mengganggu ibadah orang yang sedang berumroh. Namun, tetaplah berusaha untuk berdoa sendiri dengan penuh keyakinan kepada Allah, karena akhirnya, hanya Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp