batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Dalam agama Islam, berdoa adalah salah satu ibadah yang sangat penting. Ibadah berdoa adalah momen di mana seorang Muslim berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, berbicara tentang harapannya, keinginannya, atau memohon kepada-Nya. Salah satu aspek yang sering diperdebatkan dalam berdoa adalah apakah mengangkat tangan adalah tindakan yang dianjurkan atau diperlukan. Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan hukum asalnya mengangkat tangan ketika berdoa dalam Islam.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Alami Batal Wudhu Ketika Thawaf
Asal Mengangkat Tangan Ketika Berdoa
Secara asal, mengangkat tangan ketika berdoa dalam Islam hukumnya sunnah dan merupakan salah satu adab yang sangat dianjurkan. Terdapat banyak dalil yang mendukung praktik ini, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Hadits Abu Hurairah
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya apa yang Allah perintahkan kepada orang mukmin itu sama sebagaimana yang diperintahkan kepada para Rasul." Kemudian beliau mengutip ayat Al-Mu'minun: 51 yang berbunyi, "Wahai para Rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amalan shalih." Selanjutnya, beliau mengutip ayat Al-Baqarah: 172 yang berbunyi, "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik yang telah Kami berikan kepadamu." Dalam konteks ini, Nabi SAW menyebutkan seorang lelaki yang berdoa dengan mengangkat tangan ke langit, padahal makanan, minuman, pakaian, dan rezekinya berasal dari yang haram. Beliau menyoroti bahwa bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan? (HR. Muslim).
2. Hadits tentang Kepemurahan Allah
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan tentang kemurahan Allah. Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah itu sangat pemalu dan Maha Pemurah. Ia malu jika seseorang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa kepada-Nya, lalu Ia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa." (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi).
Dalam banyak kasus, mengangkat tangan saat berdoa dianggap sebagai tanda kerendahan hati dan permohonan yang tulus kepada Allah. Ini adalah praktik yang dipegang oleh mayoritas ulama dan menjadi kebiasaan dalam berdoa bagi banyak Muslim di seluruh dunia.
Mengangkat Tangan dalam Ibadah Tertentu
Selain berdoa dalam konteks umum, ada beberapa ibadah yang melibatkan mengangkat tangan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW:
1. Doa Istisqa
Saat meminta hujan dari Allah (istisqa), Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya. Ini adalah praktik yang dianjurkan dalam ibadah istisqa, baik dalam khutbah istisqa atau dalam ibadah-ibadah lain yang berkaitan dengan meminta hujan.
Baca Juga: Keutamaan dan Cara Berdoa saat Jalankan Ibadah Umrah
2. Doa Qunut dalam Shalat
Ketika berdoa Qunut, yang sering dilakukan dalam shalat Witir, Rasulullah SAW mengangkat tangan. Ini adalah tindakan yang dianjurkan dalam shalat ketika berdoa Qunut.
3. Melempar Jumrah
Ketika melempar jumrah selama ibadah haji, Rasulullah SAW mengangkat tangan pada beberapa tahapan melempar jumrah. Ini adalah praktik yang dianjurkan selama ibadah haji.
4. Wukuf di Arafah
Saat berada di Arafah selama ibadah haji, Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya saat berdoa dan berdoa panjang.
Pentingnya Meneladani Nabi Muhammad SAW
Dalam Islam, meneladani Nabi Muhammad SAW adalah prinsip penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan ibadah. Karena itu, dalam konteks ibadah-ibadah tertentu, sangat penting untuk mengikuti tuntunan dan tindakan yang dilakukan oleh Nabi SAW. Jika Nabi SAW mengangkat tangan dalam suatu ibadah, maka itu adalah tindakan yang dianjurkan untuk ditiru oleh umat Islam.
Namun, perlu diingat bahwa dalam ibadah-ibadah lain yang tidak ada tuntunan khusus mengenai pengangkatan tangan oleh Nabi SAW, maka sebaiknya kita mengikuti tata cara ibadah tersebut sesuai dengan tuntunan yang ada.
Baca Juga: Ini Dia 5 Obat Sederhana yang Bisa Dibawa Saat Perjalanan Ibadah Haji
Mengangkat tangan saat berdoa adalah praktik yang dianjurkan dalam Islam, dan dalam beberapa ibadah tertentu, tindakan ini adalah bagian dari tuntunan agama. Namun, dalam ibadah-ibadah lain yang tidak ada tuntunan khusus, sebaiknya kita mengikuti tata cara yang telah ditetapkan. Penting untuk selalu mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dan memperhatikan hukum serta adab dalam berdoa, dengan niat yang tulus dan kerendahan hati kepada Allah SWT