Batemuritour.com-Kisah Sufi yang penuh inspirasi tentang Shams Tabriz telah mempesona dan mencerahkan hati banyak orang sepanjang sejarah. Shams Tabriz adalah seorang sufi yang mengilhami penyair besar dan filsuf Sufi, Jalāl al-Dīn Muḥammad Rūmī, atau lebih dikenal sebagai Rumi. Mari kita eksplorasi kisah spiritual yang membangkitkan cahaya di antara dua roh yang haus akan cinta dan pengetahuan.

Baca juga: 6 Hal Seru yang Bisa Dinikmati di Jakarta Aquarium & Safari

Kisah Shams Tabriz dimulai dengan pertemuan yang tak terduga antara dia dan Rumi. Shams, seorang dervish (sufi yang hidup dalam kesederhanaan dan penuh cinta kepada Tuhan), datang ke Konya, Turki, tempat Rumi tinggal. Pertemuan ini terjadi ketika Rumi sedang mengajar di madrasah (sekolah Islam). Shams datang dengan pertanyaan yang mendalam tentang cinta, agama, dan pengetahuan. Pertemuan ini segera menjadi titik balik dalam hidup keduanya.

Shams dan Rumi terlibat dalam hubungan yang sangat intens yang tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga memadukan unsur-unsur cinta dan persahabatan. Pertemuan mereka menjadi pencerahan dalam pencarian spiritual Rumi. Mereka berdua terlibat dalam dialog yang mendalam dan penuh makna tentang cinta ilahi, eksistensi, dan realitas Tuhan.

Shams adalah guru spiritual bagi Rumi dan membimbingnya dalam pencarian cinta ilahi. Cinta yang Rumi rasakan terhadap Shams adalah cermin dari cinta yang ia rasakan terhadap Tuhan. Puisi-puisi mistik yang indah dan inspiratif yang dikarang oleh Rumi didasarkan pada pengalaman cinta ilahi yang mendalam yang ia alami bersama Shams.

Pertemuan Shams dengan Rumi mengejutkan banyak orang. Pengikut Rumi merasa cemburu dan tidak menyukai hubungan intens antara keduanya. Ketidaksetujuan terhadap Shams Tabriz tumbuh, dan dia akhirnya menghilang secara misterius pada tahun 1247, meninggalkan Rumi dalam kebingungan dan kesedihan yang mendalam.

Baca juga: 5 Pesan Inspiratif dari Ali bin Abi Thalib: Bijaknya Nasihat Untuk Kehidupan

Kehilangan Shams adalah pengalaman yang menghancurkan bagi Rumi, tetapi juga menjadi pemicu bagi pencarian spiritualnya yang lebih dalam. Rumi terus mencari Tuhan melalui puisi, musik, dan dansa, mencari kesatuan dengan Sang Ilahi.

Kisah Shams Tabriz adalah cerminan dari cinta yang mendalam dan pencarian spiritual yang tak berujung. Puisi-puisi yang dikarang oleh Rumi yang terinspirasi oleh Shams Tabriz adalah warisan yang abadi. Keduanya mengajarkan bahwa cinta ilahi adalah jalan menuju Tuhan, dan hubungan manusia dengan Tuhan adalah cinta yang murni, yang mengatasi semua perbedaan dan batasan.

Kisah Shams Tabriz telah menginspirasi dan mencerahkan banyak orang di seluruh dunia. Pengaruh dan ajarannya tetap hidup dalam karya-karya Rumi dan dalam hati para pencari kebenaran dan cinta ilahi. Kisah ini adalah bukti bahwa pencarian cinta dan pengetahuan adalah perjalanan spiritual yang mendalam dan dapat menghadirkan cahaya di dalam kegelapan.

Baca juga: Guru Rumi: Shams Tabriz, Penyulut Cinta dan Kebijaksanaan