Batemuritour.com-Masjidil Aqsa, terletak di Kota Tua Yerusalem, adalah salah satu situs yang paling suci dalam Islam dan memiliki sejarah yang kaya serta penting. Tempat suci ini memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia dan telah menjadi pusat perhatian dalam konflik politik di Timur Tengah. Artikel ini akan membahas sejarah dan pentingnya Masjidil Aqsa dalam Islam.
Baca juga: Masjid Hudaibiyah: Menjadi Perjanjian Hudaibiyah di Makkah
Sejarah Masjidil Aqsa:
Pembangunan Pertama: Menurut tradisi Islam, Masjidil Aqsa pertama kali dibangun oleh Nabi Sulaiman (Salomo) dalam abad ke-10 SM. Meskipun referensi langsung tentang Masjidil Aqsa dalam Al-Quran tidak ada, sebagian besar umat Islam percaya bahwa tempat ini adalah tempat yang disebutkan dalam Al-Quran sebagai tempat perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dalam Isra' Mi'raj.
Pembangunan Kedua oleh Nabi Zakaria dan Nabi Yahya: Setelah perusakan pertama Masjidil Aqsa oleh tentara Babilonia di bawah Nebukadnezar, Masjidil Aqsa dibangun kembali oleh Nabi Zakaria dan Nabi Yahya pada masa setelah pembuangan Bani Israil.
Pembangunan Ketiga oleh Nabi Sulaiman: Setelah pembangunan kedua, Masjidil Aqsa dibangun kembali oleh Nabi Sulaiman dengan kemegahan yang luar biasa. Ini adalah bangunan megah yang dikenal sebagai "Baitul Maqdis."
Pembangunan Ulang oleh Khalifah Umar bin Khattab: Setelah penaklukan Muslim di Yerusalem pada tahun 637 M, Khalifah Umar bin Khattab memerintahkan pembangunan kembali Masjidil Aqsa sebagai tanda perdamaian dan penghargaan terhadap penduduk Kristen Yerusalem.
Konflik dan Restorasi: Selama berabad-abad, Masjidil Aqsa mengalami berbagai konflik dan perubahan pemerintahan. Pada abad ke-20, dalam penjajahan Britania, terjadi sejumlah insiden penting yang melibatkan tempat suci ini, termasuk pemogokan Al-Buraq pada tahun 1929. Setelah perang tahun 1967, Israel mengendalikan Yerusalem Timur dan Masjidil Aqsa.
Pentingnya Masjidil Aqsa dalam Islam:
Tempat Perjalanan Malam Nabi Muhammad: Masjidil Aqsa adalah tempat yang menjadi saksi perjalanan malam Nabi Muhammad SAW (Isra' Mi'raj). Ini adalah saat ketika Nabi Muhammad melakukan perjalanan spiritual dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa, dan dari sana ke langit dan melalui lapisan-lapisan surga.
Tempat Suci Ketiga dalam Islam: Masjidil Aqsa adalah salah satu dari tiga masjid suci dalam Islam, bersama dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Tempat-tempat ini memiliki makna penting dalam ritual dan doa umat Islam.
Hubungan Sejarah dengan Nabi-nabi: Masjidil Aqsa adalah tempat yang terkait dengan banyak nabi dan tokoh agama dalam Islam, seperti Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, dan Nabi Isa. Keterkaitan ini memberikan makna sejarah dan keagamaan yang kuat bagi umat Islam.
Konflik dan Pusaka Nasional Palestina: Masjidil Aqsa adalah simbol kemerdekaan Palestina dan menjadi fokus konflik politik dan agama yang berkepanjangan di Timur Tengah. Keberadaannya di Yerusalem Timur yang dikuasai Israel menjadi sumber ketegangan antara umat Islam dan Yahudi serta menjadi masalah politik internasional.
Baca juga: Mengenal Gua Hira dan Jabal Nur: Tempat Penting dalam Sejarah Islam
Masjidil Aqsa adalah situs suci dengan sejarah dan makna yang dalam dalam Islam. Selain menjadi tempat perjalanan malam Nabi Muhammad, tempat suci ini memiliki hubungan sejarah dengan banyak nabi dan memiliki pentingnya dalam perjalanan spiritual dan ibadah umat Islam. Sejarahnya yang beragam dan konflik politik yang melibatkan tempat ini menegaskan pentingnya Masjidil Aqsa dalam identitas dan keyakinan umat Muslim.