batemuritour.com - Hai sobat Annabil!!! taukah kalian tentang tata cara dalam sholat?  Berikut ini penjelasan seputar amalan ibadah sholat serta beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan dalam amalan sholat.

Sebagai salah satu jenis ibadah mahdhah dengan orientasi ta'abbadi, shalat memiliki ketentuan dan ketetapan khusus yang harus diketahui oleh umat muslim. Hal ini menjadikan shalat sebagai suatu amalan yang merupakan pokok ibadah yang dijelaskan dalam syara' yang bukan karena kemaslahatan secara akal (atau tidak memiliki kemaslahatan yang terlihat nyata).

Dalam imamah, seringkali terjadi perbedaan pendapat tentang bahwa disertakaanya bacaan basmalah (bismilahirahmanirrahim) pada salah satu rukun shalat yaitu membaca Al-Fatihah. Sebagian menyatakannya sebagai bid'ah dan sebagian lainnya menyatakan sebagai sunnah.

Baca juga: Beda Niat antara Imam dan Makmum? Hukum dan Penjelasannya

Diantara perbedaan tersebut berikut ini adalah penjelasan para Alim Ulama:

1. Membaca Basmalah dalam Shalat Dilarang

Imam Malik berpendapat bahwa membaca basmalah dalam semua shalat fardhu itu dilarang, ketika shalat jahr (suara keras) maupun siir (tidak diperdengarkan) untuk mengawali surah Al Faatihah atau ayat-ayat Al Qur'an yang lainnya. Sedangkan Abu Hanifah, Ast-Tsauri, dan Ahmad berpendapat bahwa basmalah hanya dibaca pelan bersama surah Al Fatihah pada setiap rakaat. Hal ini berdasar pada beberapa hadist sebagai berikut;

Hal ini berdasar kuat pada hadist yang diriwayatkan Anas bin Malik dan Ibnu Abdullah bin Mughaffal, bahwa Nabi dan beberapa sahabat tidak membaca basmalah untuk mengawali Surat al-Fatihah saat shalat.

…وَقَدْ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَعَ أَبِي بَكْرٍ، وَمَعَ عُمَرَ، وَمَعَ عُثْمَانَ، فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقُولُهَا، فَلاَ تَقُلْهَا، إِذَا أَنْتَ صَلَّيْتَ فَقُلْ: "الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ".

Artinya: "… Aku pernah shalat bersama Nabi, Abu Bakar, Umar dan Utsman, namun aku belum pernah mendengar mereka membacanya (basmalah). Maka jangan ucapkan itu, dan jika melaksanakan shalat maka baca, ‘alhamdulillahirabbil ‘alamin’ (maksudnya Surat al-Fatihah, tanpa basmalah).” (HR. Tirmidzi)
 

2. Membaca Basmalah Dalam Shalat Wajib

Namun, para ahli hadits mempertanyakan hadits Anas di atas. Dikatakan bahwa periwayatannya mudhtharib (rancu) sehingga tidak bisa dijadikan hujjah. 

Penyebab utama terjadinya perbedaan pendapat ini adalah, lantaran kepastian bahwa apakah basmalah merupakan salah satu ayat dari surah Al Faatihah atau bukan?

Dalam hal ini, Imam Syafi'i berpendapat bahwa basmalah itu harus dibaca ketika shalat jahr ataupun sirr. Menurut imam Syaf i, basmalah itu merupakan satu ayat dari surah Al Faatihah. Imam Ahmad, Abu Tsauri, dan Abu Ubaid, Juga berpendapat seperti itu.

Baca juga: Antara Ta'abbudi dan Ta'aqquli, Macam Ibadah

3. Perbedaan Pendapat Hukum

Menurut Ibnu Rusyd, perbedaan yang paling menonjol adalah dalam penilaian dan pemahaman hadits. Hadits tentang bacaan basmalah Rasulullah secara jahr beberapa di antaranya diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, bahwasanya beliau menyebutkan Nabi membaca basmalah dalam shalat secara jahr. Hadits dengan maksud serupa juga diriwayatkan oleh Ummu Salamah sebagai berikut:  

أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَرَأَ فِي الصَّلَاةِ: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، وَعَدَّهَا آيَةً، وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اثْنَيْنِ   

Artinya: “Sesungguhnya Nabi membaca ‘bismillahirrahmanirrahim’, dan menganggapnya sebagai satu ayat, dan ‘alhamdu lillahi rabbil ‘alamin’ sebagai yang kedua.” (HR. Abu Dawud)

 

Ulama yang berpendapat bahwa basmalah adalah salah satu ayat dari surah Al Faatihah, maka kalimat basmalah harus dibaca, terkait dengan kewajiban membaca Al Faatihah dalam shalat.

Adapun ulama yang menganggap bahwa basmalah itu termasuk ayat pertama setiap surah, mereka berkesimpulan bahwa basmalah harus dibaca pada setiap surah Al Qur'an.

Perlu diketahui bahwa masalah ini banyak diperdebatkan, dan masalahnya pun bersifat relatif. Kendati demikian, ada satu hal yang cukup mencengangkan, yakni diantara yang diperdebatkan adalah apakah basmalah merupakan ayat setiap surah di dalam Al Qur'an, selain surah An-Naml, atau hanya merupakan ayat didalam surah An-Naml?

Perdebatan diatas memberikan kesimpulan bahwa menurut metodologi ulama yang menyatakan bahwa basmalah bukan merupakan bagian dari al-Fatihah ataupun setiap surat pada al-Quran makan hukum membacanya dalam shalat adalah tidak wajib. Sedangkan bagi mereka yang berpegang pada metodologi bahwa basmalah merupakan bagian al-Fatihah dan / atau surat-surat dalam al-Quran maka diwajibkan menyertakanya dalam bacaan shalat.

Baca juga: Niat dan Tata Caranya dalam Shalat

Wallahu a’lam bish-shawab.

Sekian pembahasan Annabil kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com