batemuritour.com - Hai sobat Annabil!!! taukah kalian tentang tata cara berpuasa yang baik dan benar? Berikut ini penjelasan seputar amalan ibadah puasa serta beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan.
Dalam berpuasa, seorang muslim tidak diperbolehkan untuk makan ataupun minum dan / atau mengerjakan perbuatan - perbuatan yang membatalkannya mulai dari awal hari hingga terbenamnya matahari. Salah satu perbuatan yang dilarang adalah bersetubuh dengan istri di pertengahan hari puasa. Baik itu karena lupa ataupun karena disengaja.
Baca juga: Kafarat Bersetubuh Saat Puasa, Macam dan Ketentuannya
Selain itu diketahui bahwa bulan Ramadhan yang menjadi bulan wajib puasa merupakan salah satu bulan suci bagi Umat muslim. Beberapa keutaman yang dapat didapatkan oleh mereka yang berbahagia di bulan Ramadhan adalah;
1. Dilipat Gandakan Amal
2. Bulan diturunkannya al-Quran
3. Setan-setan dibelenggu
4. Pintu neraka ditutup, pintu surga dibuka
5. Bulan pengampunan dosa-dosa
6. Bulan mustajab untuk berdoa
7, Terdapat malam Lailatul Qadar (lebih baik daripada malam 1000 bulan)
8. Bulan Berbagi
9. Bulan yang Mengajarkan Taqwa
10. Dan lain sebagainya
Diantara kemulian-kemulian di atas, ada beberapa amalan sunnah mudah yang memiliki pahala utama bulan Ramadhan terkhusus pada bagian puasa diantaranya adalah penjelasan sebagai berikut.
Dan dalam hal ini, para ulama tidak memiliki perbedaan pendapat atas hukum amalan-amalan tersebut
Sebagaimana dalam hadist shahih diriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW;
"Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya pada makan sahur itu terdapat keberkahan"
Sejatinya hukum asal dari melakukan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa tidaklah wajib, melainkan hanya merupakan amalan yang sunnah dan dijelaskan bahwa di dalamnya terdapat keberkahan yang melimpah.
Baca juga: Bersetubuh Saat Puasa? Begini Hukumnya
Dalam riwayat lain juga dijelaskan bahwa sahur merupakan salah satu pembeda dari amalan puasa seorang muslim dengan kaum non muslim (ahlu kitab) dengan hadist shahih yang juga diriwayatkan oleh Muslim;
"Perbedaan puasa kita dengan puasa ahli kitab terletak pada makan sahur"
Beberapa dalil yang menerangkan keutamaan dua hal tersebut adalah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Ath-Thabrani yang telah menjadi hadist shahih tanpa perdebatan. Dalam hadist dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda;
"Manusia akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka masih menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur"
Secara asal kedua perbuatan tersebut tidaklah membatalkan puasa seseorang, namun menghindarinya akan menyempurnakan pahala pada puasa sebagaimana telah dijelaskan pada sabda Nabi Muhammad SAW:
"Puasa itu sebenarnya perisai, apabila salah seorang di antara kalian berpuasa maka janganlah berkata keji dan berlaku bodoh (menyakiti orang lain), apabila ada orang lain mencacinya, katakanlah "Saya sedang berpuasa"
Berdasarkan ketiga amalan sunnah tadi semoga puasa kita khususnya pada Bulan Ramadhan Tahun ini diberikan keberkahan serta kemanfaatan tidak hanya bagi diri di dunia ini namun juga di akhirat.
Baca juga: Syahadat, Amalan Pertama Seorang Muslim
Wallahu a’lam bish-shawab.
Sekian pembahasan Annabil kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com