Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh,
Ibadah haji atau umroh merupakan sebuah perjalanan spiritual yang paling di dambakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mengunjungi baitullah. Biasanya jika tak mampu berhaji karena alasan tertentu seperti tidak sabar jika harus menunggu lama untuk berangkat haji, masyarakat lebih memilih untuk berangkat umroh yang di laksanakan selama 10 hari. Karena pada umumnya untuk melaksanakan ibadah haji seseorang harus menunggu setidaknya Selama kurang lebih 10 tahun agar dapat pergi berhaji.
Seseorang yang ingin pergi berhaji atau umroh, di haruskan memiliki kemampuan fisik, spiritual yang baik agar selama di mekkah kegiatan beribadah tidak terganggu. Bagi wanita hamil, dengan kondisi fisik yang berbeda saat hamil, tentunya membutuhkan perhatian lebih dan harus dipersiapkan secara matang. Di mana banyak hal yang harus dilakukan oleh Anda. Berikut ada 5 tips aman dan nyaman yang perlu diperhatikan selama menjalankan ibadah umrah saat hamil. Yuk, cari tahu ulasannya.
1. Konsultasikan ke Dokter Kandungan Sebelum Merencanakan Umroh
Pada umumnya jika kehamilan belum mencapai lebih dari 14 minggu, seorang ibu hamil tidak dianjurkan untuk menjalani perjalanan udara. Namun sebagai langkah pertama sebelum melaksanakan ibadah umrah saat hamil adalah melakukan pemeriksaan kesehatan. Bagi ibu hamil yang akan berangkat umrah ke tanah suci perlu berkonsultasi dan mendapat izin melakukan perjalanan jauh dari dokter kandungan, terutama jika sebelumnya pernah mengalami pendarahan, diabetes, rasa mual berlebihan di pagi hari hingga pernah keguguran. Hal ini di lakukan untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan terjadi ketika ibu hamil melaksanakan ibadah umroh atau haji di tanah suci.
Ketika konsultasi biasanya bidan atau dokter menyarakankan untuk meminum vitamin khusus ibu hamil selama di tanah suci untuk menjaga stamina sang ibu dan janin. Selain itu hal penting lainnya adalah membawa rekam media serta nomor – nomor darurat yang dapat di hubungi jika terjadi sesuatu. Namun Jika setelah berkonsultasi dengan dokter, perjalanan ibadah umroh dapat menimbulkan risiko bagi ibu hamil dan calon bayi, maka ibu hamil tidak harus pergi melaksanakan ibadah umroh dan disarankan untuk menundanya. Seorang ibu hamil biasanya rentan terhadap kelelahan fisik sebagai akibat dari berjalan dengan jarak yang cukup jauh, sehingga dapat menyebabkan kontraksi di bagian bawah perut dan sakit punggung. Seorang ibu hamil juga dikhawatirkan mengalami dehidrasi karena tidak memiliki asupan cairan yang cukup serta dikhawatirkan akan resiko berdesak-desakan.
2. Jangan berangkat umrah pada usia kehamilan masih terlalu muda dan waktu mendekati persalinan
Usia kandungan pada wanita hamil memiliki pengaruh bagi kondisi kesehatan saat menjalankan ibadah umroh. Sama halnya ketika naik pesawat, ketika menjalankan ibadah umroh wanita hamil hanya diperbolehkan bila usia kandungan masuk trimester kedua. Di mana pada usia kehamilan 14 hingga 27 minggu sudah diperbolehkan untuk naik pesawat dan menjalani penerbangan panjang.
Tapi jika sebelum usia kandungan mencapai 14 minggu, sebaiknya ibu hamil tidak memaksakan untuk pergi umrah. Sebab di usia awal kandungan, biasanya masih sering mengalami mual muntah dan plasenta pun belum terbentuk sempurna. Sementara itu berangkat umrah pada trimester ketiga berisiko melahirkan di pesawat atau Mekkah. Jadi pastikan usia kehamilannya dulu ya sebelum merencanakan keberangkatan umroh.
3. Pilih Penerbangan yang Sesuai
Tips umroh untuk wanita hamil berikutnya, Anda harus memilih penerbangan yang sesuai. Alangkah lebih baik jika memilih penerbangan langsung. Jangan sampai kelelahan karena harus transit dan berpindah pesawat. Saat booking kursi pesawat, pilih kursi yang dekat lorong agar memudahkan akses ke toilet. Apabila tingkat risiko kehamilan rendah, maka tidak berbahaya untuk Anda melakukan perjalanan jauh naik pesawat.Sebab duduk dalam waktu yang sangat lama pastinya sangat melelahkan. Hindari posisi diam dalam waktu lama. Lakukan peregangan secara berkala.
4. Pilih Hotel yang Dekat Masjid
Tips ini sangat penting untuk di perhatikan mengingat kondisi ibu hamil yang mudah lelah. Untuk mengurasi risiko itu akibat perjalanan jauh ke tempat ibadah, maka di anjurkan memilih lokasi penginapan yang dekat dengan masjidil haram. Dalam hal ini anda dapat mendiskusikannya dengan travel umrah yang sudah anda pilih. Tentunya dengan kondisi tubuh yang sedang hamil kamu tidak boleh merasa kelelahan karena akan membahayakan untuk janin. Apalagi jika ingin berlama-lama beribadah seperti sholat sunnah atau beritikaf, sehingga tidak repot bolak-balik bepergian jauh untuk ke hotel.
5. Membawa buku pemeriksaan kehamilan
Membawa buku pemeriksaan kehamilan juga merupakan hal yang wajib kamu bawa selama umroh. Meski terkesan sepele, buku pemeriksaan kehamilan dapat menjadi riwayat kesehatan wanita hamil sewaktu-waktu hal buruk terjadi selama di Tanah Suci. Apabila terjadi hal buruk di sana, dokter bisa mengetahui riwayat kesehatan anda di masa kehamilan. Selain itu, jangan segan untuk memberitahu petugas di countercheck-in bandara tentang keadaan Anda agar mereka dapat mempersiapkan kebutuhan ibu hamil sebaik mungkin. Selalu membawa obat-obatan penguat kandungan dan vitamin untuk memastikan fisik kamu kuat ketika menjalani Ibadah Umrah. Itulah lima tips aman dan nyaman untuk menjalankan ibadah umrah saat hamil.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh