Ibnu Haisam: Ahli Optik dan Ilmu Falak dari Andalusia

By. Ibnu Fikri Ghozali - 15 Nov 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Ibnu Haisam, atau dikenal dalam bahasa Latin sebagai Alhazen, adalah seorang ilmuwan Muslim yang hidup pada abad ke-11. Lahir di Basra, Irak, pada tahun 965 M, dan wafat di Kairo, Mesir, pada tahun 1040 M, Ibnu Haisam dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu optik dan falak.

 

Baca juga: Ibnu Sina: Figur Besar Peradaban Islam dalam Ilmu Pengetahuan dan Kedokteran

 

Ibnu Haisam menerima pendidikan awalnya di Basra, di bawah bimbingan guru-guru terkemuka pada masanya. Namun, karir dan eksperimen ilmiahnya dimulai ketika ia pindah ke Kairo. Di sana, ia menarik perhatian penguasa saat itu, Al-Hakim bi-Amr Allah, yang memintanya untuk memecahkan masalah terkait pengaturan lampu di masjid.

 

Salah satu kontribusi terbesar Ibnu Haisam adalah dalam bidang optik. Karyanya yang paling terkenal, "Kitab al-Manazir" atau "Book of Optics," menjadi landasan penting dalam pengembangan ilmu optik. Dalam bukunya ini, Ibnu Haisam membahas konsep pembiasan cahaya, pemantulan, dan pembentukan gambar oleh lensa.

 

Ibnu Haisam mengembangkan hukum pemantulan cahaya, yang menjelaskan bahwa sudut datang sama dengan sudut pantul. Konsep ini menjadi dasar bagi prinsip-prinsip optik yang digunakan dalam berbagai alat optik, termasuk kacamata dan teleskop.

 

Baca juga: Al-Farabi: Filsuf Islam Penyelidik Ilmu Pengetahuan dan Kebijakan

 

Ibnu Haisam juga melakukan penelitian mendalam tentang penglihatan dan pembentukan gambar. Ia menyelidiki bagaimana mata manusia melihat dan membentuk gambar, serta mengembangkan teori tentang perspektif. Karyanya dalam bidang ini memberikan kontribusi penting bagi seni lukis dan ilmu fotografi di masa mendatang.

 

Salah satu aspek menarik dari karya Ibnu Haisam adalah pendekatannya yang sangat empiris terhadap ilmu pengetahuan. Ia tidak hanya mengandalkan pemikiran teoretis, tetapi juga melakukan eksperimen dan observasi lapangan. Pemikiran empirisnya menjadi cikal bakal untuk metode ilmiah modern.

 

Karya-karya Ibnu Haisam diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan bahasa-bahasa Eropa lainnya selama Abad Pertengahan. Ilmu optik yang dikembangkannya memberikan kontribusi besar pada ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa. Banyak ilmuwan terkenal seperti Roger Bacon dan Johannes Kepler yang mengakui pengaruh besar Ibnu Haisam dalam perkembangan ilmu optik.

 

Baca juga: Mengenal Salman al-Farisi: Sahabat Terpilih dalam Sejarah Islam

 

Warisannya tidak hanya terbatas pada bidang optik, tetapi juga mencakup astronomi, matematika, dan ilmu pengetahuan umum. Pemikiran Ibnu Haisam menciptakan fondasi penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Islam dan Eropa, membuatnya salah satu ilmuwan paling terkenal dan dihormati dalam sejarah.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp