Batemuritour.com-Universitas Al-Azhar, dengan sejarah panjangnya yang mencakup berabad-abad, merupakan salah satu institusi pendidikan tertua dan paling terkenal di dunia Islam. Universitas ini tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga merangkul warisan budaya Islam yang kaya.

Baca juga: Profil Syeikh Said Ramadan al-Bhuti: Ulama dan Cendekiawan Islam Terkemuka

Universitas Al-Azhar didirikan pada tahun 970 M di Kairo, Mesir. Didirikan oleh Imam al-Mu'izz li-Din Allah dari dinasti Fatimiyah, universitas ini menjadi pusat ilmu pengetahuan Islam yang berkembang pesat. Nama "Al-Azhar" sendiri berasal dari kata Arab yang berarti "paling cemerlang" atau "paling terang," mencerminkan tujuan utama universitas untuk menyebarkan cahaya pengetahuan.

Al-Azhar tidak hanya berfungsi sebagai universitas, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan dan pemikiran Islam. Fakultas-fakultas di dalamnya mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk teologi, hukum Islam, kedokteran, sastra, dan ilmu pengetahuan. Al-Azhar telah menjadi tempat di mana para cendekiawan Muslim berkumpul untuk mendalami ajaran Islam dan menjalankan penelitian.

Universitas ini dikenal karena perannya dalam menjaga ajaran Islam yang moderat dan merespons perkembangan zaman. Meskipun terletak di Mesir, Al-Azhar memiliki pengaruh global sebagai pusat referensi bagi banyak komunitas Muslim di seluruh dunia. Para sarjana dari berbagai negara datang ke Al-Azhar untuk mengejar ilmu pengetahuan dan mendalami pemahaman Islam yang lebih luas.

Baca juga: Ibnu Sina: Figur Besar Peradaban Islam dalam Ilmu Pengetahuan dan Kedokteran

Sejak berabad-abad, Al-Azhar juga terkenal sebagai lembaga yang merilis fatwa atau pandangan hukum Islam. Fatwa-fatwa ini mengatasi berbagai isu, termasuk masalah keagamaan, sosial, dan politik. Pengaruh fatwa dari Al-Azhar mencapai banyak komunitas Muslim di seluruh dunia.

Dalam menghadapi tantangan zaman modern, Al-Azhar telah berupaya memadukan tradisi Islam dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Universitas ini berkomitmen untuk memahami dan merespons isu-isu kontemporer, menjadikannya pusat yang dinamis dan relevan.

Al-Azhar tidak hanya tentang pengetahuan agama tetapi juga tentang warisan budaya dan sosial Islam. Dengan berbagai kegiatan seni, kultural, dan sosial, universitas ini berperan dalam melestarikan dan menyebarkan kekayaan budaya Islam.

Baca juga: Al-Kindi: Ilmuan Besar Islam yang Menerangi Dunia

Dengan sejarahnya yang megah, Al-Azhar terus menjadi ikon penting dalam dunia Islam. Ini tidak hanya menjadi tempat pembelajaran tetapi juga simbol nilai-nilai Islam yang inklusif, moderat, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Universitas Al-Azhar terus menjadi mercu tanda cahaya pengetahuan dan kebijaksanaan di dunia Islam.