Abu Hasan al-Shadhili: Pesan Spiritual dari Seorang Sufi Besar

By. Ibnu Fikri Ghozali - 15 Nov 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Abu Hasan al-Shadhili, seorang tokoh sufi besar dari abad ke-12, dikenal akan hikmah dan kata-kata spiritualnya yang mendalam. Pendiri Tarekat Shadhiliyya, beliau meninggalkan warisan berupa ajaran-ajaran yang menginspirasi banyak pencari kebenaran dan pengagum spiritualitas Islam. Dalam kata-kata beliau, terdapat petunjuk untuk mencapai kedekatan dengan Allah, mencintai sesama, dan menjalani kehidupan yang penuh makna.

 

Baca juga: Mengenal Kitab Adab al-'Alim wal-Muta'allim: Menuntut Ilmu dengan Etika Tinggi

 

Cinta sebagai Inti Agama

Salah satu ajaran utama Abu Hasan al-Shadhili adalah tentang cinta, yang ia anggap sebagai inti dari agama. Beliau berkata, "Ketahuilah bahwa cinta adalah sebagian dari agama. Dan agama adalah cinta yang mendalam dan total kepada Allah." Dalam pandangannya, cinta kepada Allah adalah landasan spiritualitas yang menghubungkan individu dengan Sang Pencipta.

Keadilan dan Kedamaian

Beliau juga menekankan pentingnya keadilan dalam mencapai kedamaian. Kata-katanya yang terkenal adalah, "Apa yang Engkau inginkan, Wahai Jiwa yang Serakah? Berlaku adil dan Engkau akan mendapatkan kedamaian." Pesannya jelas: hanya dengan adil, baik dalam hubungan dengan Allah maupun sesama, seseorang dapat merasakan kedamaian batin.

Cinta Universal

Abu Hasan al-Shadhili mengajarkan cinta universal yang mencakup semua makhluk. "Orang yang mencintai Allah akan mencintai semua makhluk-Nya," katanya. Dalam pandangan sufisme, cinta bukanlah eksklusif terhadap manusia saja, tetapi mencakup seluruh ciptaan Allah.

 

Baca juga: Menengok Universitas Al-Azhar: Pusat Ilmu dan Kebudayaan Islam

 

Kebersihan Hati

Beliau menyoroti pentingnya menjaga hati agar tetap bersih. "Sesungguhnya, hati yang bersih adalah tempat Allah. Jaga agar hatimu tetap bersih," ujar Abu Hasan al-Shadhili. Kebersihan hati dianggap sebagai kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Kepada Diri Sendiri

Pesan-pesan beliau juga sering menyoroti introspeksi diri. "Jika engkau merasa jauh dari Allah, sadarilah, bukan Allah yang menjauh, tetapi dirimu sendiri yang menjauh," menjadi pengingat akan tanggung jawab individu terhadap hubungan rohaniahnya.

Kesederhanaan dan Kehidupan Berekspresi

Beliau juga menekankan nilai-nilai sederhana dan kehidupan yang berekspresi. "Janganlah engkau mengejar dunia, biarkan dunia mengejarmu sementara engkau mengejar Allah," adalah sebuah nasihat untuk menjauhi keinginan duniawi yang berlebihan.

 

Baca juga: Puisi Khalil Gibran: Bait Kata Penuh Makna

 

Kata-kata Abu Hasan al-Shadhili mencerminkan kebijaksanaan seorang sufi dan pemimpin spiritual. Ajarannya mengajak kita untuk merenung, mencintai, dan berjuang untuk kedekatan dengan Allah. Dalam pesannya, kita menemukan panggilan untuk hidup dengan keadilan, cinta, dan kesederhanaan. Abu Hasan al-Shadhili, dengan warisan kata-katanya, terus menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia dalam perjalanan spiritual mereka.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp