Batemuritour.com-Hajar Aswad, atau Batu Hitam, merupakan salah satu elemen sentral dalam kompleks Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Batu ini memiliki sejarah yang panjang dan dihormati dalam tradisi Islam, menjadi salah satu titik penting dalam ibadah haji.
Baca juga: Masjid Wazir Khan: Keindahan Arsitektur dan Warisan Sejarah di Lahore
Hajar Aswad diyakini memiliki asal-usul yang bersumber dari surga. Dalam literatur Islam, disebutkan bahwa batu ini awalnya berwarna putih, tetapi karena dosa manusia, batu tersebut menjadi hitam. Rasulullah Muhammad SAW bersabda bahwa batu ini turun dari surga yang berwarna putih bersih, tetapi dosa-dosa manusia membuatnya menjadi hitam.
Batu ini juga memiliki keunikan fisik, dengan warna hitamnya dan ukuran yang tidak merata. Meskipun demikian, Batu Hitam tetap dianggap suci, dan umat Islam di seluruh dunia menghadap ke arahnya saat melaksanakan salat.
Hajar Aswad memegang peranan penting dalam rangkaian ibadah haji. Saat melaksanakan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran, umat Islam mencoba menyentuh atau mencium Hajar Aswad. Ini dilakukan untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim dan Ismail yang melaksanakan pembangunan Ka'bah.
Baca juga: Keistimewaan Bulan Jumadil Awal: Kesejukan dan Berkah
Hajar Aswad juga memiliki kisah menarik terkait dengan sejarah Nabi Muhammad SAW. Ketika Ka'bah direnovasi dan dibangun kembali setelah merana akibat banjir, perselisihan muncul di antara suku-suku Quraisy. Masing-masing suku ingin berhak menempatkan Hajar Aswad di tempatnya yang seharusnya. Keputusan untuk menempatkan batu ini diselesaikan secara bijak ketika Nabi Muhammad SAW menyerahkan hak untuk meletakkan batu tersebut kepada Bani Abdul Muttalib, klan keluarga yang dihormati dan diakui oleh suku Quraisy.
Meskipun hanya batu, Hajar Aswad memiliki nilai keagamaan yang sangat tinggi dalam Islam. Sentuhan dan ciuman pada batu ini dianggap sebagai ekspresi kasih sayang dan penghormatan kepada Allah SWT. Kehadiran Hajar Aswad juga menjadi simbol kesatuan dan persaudaraan umat Islam, yang bersatu dalam ibadah yang sama meskipun berasal dari berbagai penjuru dunia.
Hajar Aswad bukan hanya sebuah batu, melainkan simbol kebersamaan, ketaatan, dan sejarah panjang dalam tradisi Islam. Kehadirannya di Ka'bah terus menginspirasi jutaan umat Muslim dalam menjalani ibadah dan mengukuhkan ikatan spiritual dengan Allah SWT.
Baca juga: Mengenal Al-Biruni, Cendekiawan Muslim Sekaligus Ahli Ilmu Matematika