batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Keindahan alam Indonesia semakin mengukuhkan reputasinya melalui pengakuan empat geopark terbaru yang berhasil mendapatkan status UNESCO Global Geopark (UGG) dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris. Kini, Indonesia telah memiliki sepuluh geopark yang masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark, menjadi pendorong utama dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Baca Juga: 5 Spot Freediving Menakjubkan di Indonesia
Sebelumnya, enam geopark Indonesia telah tercatat dalam jaringan UNESCO Global Geopark, seperti Geopark Batur, Gunung Sewu, Gunung Rinjani, Geopark Ciletuh, Geopark Belitung, dan Kaldera Danau Toba. Dengan penambahan empat geopark terbaru, ini memberikan dorongan ekstra dalam memperkenalkan kekayaan alam Indonesia ke dunia.
Berikut adalah empat geopark terbaru di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark:
1. Ijen Geopark, Jawa Timur
Ijen Geopark, yang terletak di Jawa Timur, menawarkan daya tarik unik dalam geologi, biologi, dan budaya. Salah satu fenomena alamnya yang mendunia adalah blue fire di kawasan Gunung Ijen. Memiliki danau dengan tingkat keasaman tertinggi di dunia, Ijen juga kaya akan flora, fauna, dan mamalia yang memikat.
2. Maros Pangkep Geopark, Sulawesi Selatan
Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan menonjolkan lanskap kelas dunia dengan tower karst yang tinggi. Keunikan geopark ini tidak hanya terletak pada lanskap karstnya, tetapi juga pada kekayaan flora, fauna, serta nilai ilmiah dan sosial budayanya. Gua-gua prasejarahnya menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies kupu-kupu.
Baca Juga: Pesona Apik Lembah Harau, Desa Konoha di Indonesia
3. Merangin Jambi Geopark, Jambi
Geopark Merangin di Jambi dikenal karena fosil flora kuno yang ada di wilayahnya. Fosil-fosil tersebut, ditemukan pada formasi batuan yang telah ada sejak 296 juta tahun yang lalu. Di samping fosil-fosil ini, geopark ini juga menjadi salah satu spot rafting terbaik, memungkinkan para wisatawan menikmati keindahan alam sambil melihat fosil-fosil kuno.
4. Raja Ampat Geopark, Papua Barat
Raja Ampat Geopark memiliki gugusan kepulauan karst yang memiliki usia sekitar 439 juta tahun, terutama di Pulau Misool. Keberagaman ekosistem lautnya menjadi magnet utama bagi geopark ini, menjadi rumah bagi banyak jenis satwa dan tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Keberadaan geopark ini tidak hanya sebagai penanda kekayaan alam Indonesia tetapi juga sebagai potensi besar untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke pasar global. Bagi para petualang alam, kunjungan ke keempat geopark ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dalam memahami dan menghargai keindahan alam Indonesia. Sudahkah kamu merencanakan petualangan ke geopark Indonesia yang menakjubkan ini.