kontenPedia.com- Hai sobat kontenPedia!! Karma telah menjadi bagian dari kepercayaan dalam agama Budha dan Hindu, mengaitkan perbuatan dengan akibatnya di masa depan. Meskipun istilah ini bukan bagian dari ajaran Islam, ada kesamaan dalam pandangan tentang balasan dari perbuatan manusia.
Baca Juga: Hati-hati!! Kenali Konsekuensi Musyrik Akibat Syirik
Hukum Sebab Akibat dalam Islam
Dalam ajaran Islam, terdapat pemahaman bahwa perbuatan baik akan menghasilkan kebaikan, sedangkan perbuatan buruk akan berujung pada keburukan. Akibat dari perbuatan manusia kadang-kadang bisa dirasakan selama hidup di dunia, serupa dengan konsep karma.
"Allah menunjukkan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar." (QS Ar-Rum 30:41)
"Kami memberikan mereka azab di dunia, sebelum azab yang lebih besar di akhirat." (QS As-Sajdah 32:21)
Dalam banyak ayat Al-Quran, terlihat bahwa Allah membalas perbuatan manusia baik dengan kebaikan atau keburukan yang setimpal. Perbuatan baik seperti menjaga silaturahmi atau berbakti pada orangtua akan mendatangkan kebaikan, sementara perbuatan buruk seperti zina atau membunuh orangtua akan menimbulkan kesengsaraan.
Baca Juga: Larangan Namimah atau Adu Domba, dan Balasannya !
Tidak Ada Reinkarnasi dalam Islam
Islam menolak konsep reinkarnasi yang mengaitkan kehidupan saat ini dengan kehidupan masa lalu dan masa depan. Tidak ada keyakinan dalam Islam bahwa kehidupan sekarang dipengaruhi oleh perbuatan di masa lalu atau akan menentukan kelahiran kembali di masa yang akan datang.
"Dan tidak ada seorang pun yang memikul dosa orang lain." (QS Al Baqarah 2:42)
Islam menekankan bahwa setiap individu bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, tanpa adanya pemikulan dosa atau kebaikan orang lain. Konsep karma yang menyatakan bahwa kondisi sekarang dipengaruhi oleh kehidupan masa lalu tidak berlaku dalam Islam.
Balasan dalam Aqidah Islam
Meskipun tidak ada istilah karma dalam Islam, aqidah Islam mengakui bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan balasan, baik baik atau buruk. Namun, balasan tersebut tidak selalu terjadi di dunia ini; sebagian bisa dilihat di dunia, sementara balasan lainnya bisa terjadi di akhirat.
"Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad dan berkata, 'Hiduplah sebebas-bebasnya, namun kamu pasti akan mati. Berbuatlah sebebas-bebasnya, namun pasti kamu akan mendapatkan balasan.'" (HR. Tirmidzi)
Baca Juga: Manfaat Bekam dan Hukumnya dalam Islam
Kesimpulannya, meskipun Islam tidak menggunakan istilah karma, prinsip-prinsip balasan atas perbuatan baik dan buruk terdapat dalam aqidah Islam. Dalam Islam, setiap perbuatan memiliki balasan sesuai dengan sifatnya, baik di dunia maupun di akhirat. Islam menegaskan bahwa individu bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, tanpa adanya pemikulan dosa atau kebaikan orang lain, serta menolak konsep reinkarnasi yang melekat pada ajaran Hindu atau Budha.