Hajar Aswad: Batu Suci yang Menyimpan Keagungan

By. Ibnu Fikri Ghozali - 21 Nov 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Hajar Aswad, atau yang dikenal juga dengan "Batu Hitam," merupakan salah satu elemen paling ikonik dan suci dalam Islam. Batu ini terletak di sudut timur Ka'bah di Masjidil Haram di Makkah dan menjadi salah satu fokus utama dalam ritual Tawaf selama ibadah haji dan umrah. Keberadaan Hajar Aswad memiliki sejarah dan makna mendalam dalam tradisi Islam.

 

Baca juga: Rajab: Bulan Suci yang Dipenuhi Keistimewaan dan Berkah

 

Hajar Aswad bukanlah batu biasa; ia memiliki ciri khas yang membedakannya. Batu ini berwarna hitam dan memiliki bentuk yang tidak teratur. Ukurannya tidak besar, tetapi keistimewaannya terletak pada bahan pembuatannya yang berasal dari meteorit. Keunikan ini menjadikan Hajar Aswad sebuah objek yang sangat istimewa dan dihormati oleh umat Islam.

 

1. Ujian Kesabaran Nabi Ibrahim (AS):

Menurut tradisi Islam, Hajar Aswad memiliki kaitan dengan kisah Nabi Ibrahim (as) dan putranya Nabi Isma'il (as). Ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka'bah, Hajar Aswad turun sebagai batu dari surga untuk menandai sudut timur bangunan suci itu. Ini merupakan ujian iman dan kesabaran bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il.

 

2. Tanda Awal Tawaf:

Saat melaksanakan ibadah Tawaf, umat Islam dimulai dan mengakhiri putaran mereka di sekitar Ka'bah dengan mencium atau menyentuh Hajar Aswad. Ini menjadi tanda awal dan akhir setiap putaran, menunjukkan kesatuan dan ketaatan umat Islam dalam mengikuti perintah Allah.

 

Baca juga: Fathul Mu'in: Kitab Fiqih dan Kaidah Hukum Islam

 

3. Pengampunan Dosa:

Hadis-hadis Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan bahwa Hajar Aswad memiliki kemampuan untuk menghapus dosa-dosa umat Islam. Namun, ini tidak berarti batu tersebut memiliki kekuatan sendiri, melainkan sebagai tanda ketundukan dan ketaatan kepada Allah.

 

Ketika umat Islam melakukan Tawaf, mereka berusaha untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad jika memungkinkan. Namun, karena kepadatan jamaah, seringkali mereka hanya mengangkat tangan mereka ke arah batu sambil mengucapkan "Allahu Akbar" atau "Bismillah" sebagai ekspresi penghormatan dan kesetiaan kepada Allah.

 

Meskipun Hajar Aswad memiliki makna spiritual yang mendalam, Islam menekankan kesederhanaan dalam ritualnya. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa Hajar Aswad hanyalah sebuah batu dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan manfaat atau madharat. Kebermaknaan terletak pada ketaatan dan kesucian hati umat Islam dalam menjalankan ibadah.

 

Baca jaga: Awas Syirik!! Ini Dia Hukum Sumpah Pocong dalam Islam

 

Hajar Aswad bukanlah sekadar batu hitam di sudut Ka'bah; ia adalah simbol kepatuhan, kesetiaan, dan ketundukan kepada Allah. Sejarahnya yang kaya dan makna simbolisnya membuat Hajar Aswad menjadi elemen yang tak terpisahkan dari pengalaman spiritual umat Islam yang menjalankan ibadah haji dan umrah. Meskipun batu ini sendiri tidak memiliki kekuatan, kekhusyukan dan ketaatan umat Islam dalam menyentuh atau menciumnya mencerminkan hubungan yang mendalam antara hamba dan Tuhannya.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp