batemuritour.com- Sakit adalah bagian tak terhindarkan dalam perjalanan hidup setiap manusia. Namun, bagi hamba mukmin yang tengah sakit, terdapat kehadiran malaikat yang membawa hikmah tersendiri, seperti yang dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Abu Bakar dalam kitab Al-Mawa'idzul 'Ushfuriyyah.

Baca Juga: Inilah 5 Keutamaan Sedekah Jum'at dalam Islam

Ketika seorang mukmin sakit, Allah mengutus 4 malaikat dengan tugas masing-masing. Malaikat pertama melemahkan tubuhnya, yang kedua menghilangkan kelezatan rasa di lidahnya, sementara yang ketiga memudarkan kecerahan wajahnya. Malaikat terakhir bertugas menghapus dosa-dosanya sehingga ia bersih dari dosa.

Saat kesembuhan didekati, malaikat memulihkan kekuatan tubuh, sensasi rasa yang hilang, dan kecerahan wajah. Namun, tugas malaikat yang menghapus dosa tidak termasuk dalam perintah Allah untuk dikembalikan.

Malaikat keempat yang menghapus dosa kemudian bertanya kepada Allah mengapa tidak diperintahkan untuk mengembalikan dosa-dosa tersebut. Allah menjelaskan bahwa setelah menyulitkan hamba-Nya dalam sakit, mengembalikan dosa tidaklah pantas bagi kemuliaan-Nya.

Baca Juga: Hukum Lunasi Hutang Orang Tua dalam Islam, Benarkah Tidak Wajib??

Allah memerintahkan dosa-dosa itu dibuang ke dalam lautan, diubah menjadi binatang buas laut. Sehingga saat seorang mukmin sembuh dari sakit, ia menjadi bersih dari dosa. Jika ajalnya tiba, ia akan wafat dalam keadaan yang bersih dari dosa.

Kehadiran malaikat saat sakit adalah bukti kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya. Setiap ujian sakit merupakan proses pembersihan dosa-dosa, dan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapinya menjadi amal yang luar biasa di sisi-Nya.

Baca Juga: 2 Jenis Iri Hati yang Dibolehkan dalam Ajaran Islam

Pengertian ini menjadi pengingat bagi umat Muslim saat sakit, bahwa di balik setiap penderitaan terdapat kebaikan yang Allah sediakan. Semoga dalam setiap ujian sakit, umat Muslim dapat mendapatkan keberkahan, kesabaran, dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.