batemuritour.com- Berhaji merupakan momen sakral bagi umat Muslim, namun bagi jamaah yang menderita diabetes, mempersiapkan perjalanan haji membutuhkan perhatian khusus terhadap kesehatan. Diabetes, sebagai kondisi kronis yang mempengaruhi gula darah, memerlukan perencanaan yang matang untuk menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman di Tanah Suci.
Baca Juga: Terapi Air Jamaah Haji di Tanah Suci, Ini Dia Manfaatnya!!
1. Persiapan Gizi yang Tepat
Bawa cadangan karbohidrat seperti madu atau selai untuk mengatasi kondisi hipoglikemik. Patuhi diet seimbang dengan karbohidrat dalam jumlah yang tepat, protein, serat, dan lemak sehat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Asupan Cairan dan Konsumsi Makanan Sehat
Pastikan asupan cairan mencukupi dan bawa botol air yang cukup. Pilih makanan sehat seperti sayuran segar dan dua buah buah segar per hari, hindari jus buah atau sirup yang bisa mempengaruhi kadar gula darah.
3. Perhatian Khusus Bagi Pengguna Insulin
Jika menggunakan insulin, penting untuk memeriksa gula darah secara teratur dengan glukometer dan keton urin. Jika diperlukan, sesuaikan dosis insulin untuk mengatasi fluktuasi gula darah.
4. Pengaturan Dosis Insulin Selama Aktivitas Fisik
Sebelum melakukan kegiatan seperti Tawaf dan Sa'i, aturlah dosis insulin dengan hati-hati. Kurangi dosis insulin sekitar 20 persen sebelum dan selama aktivitas fisik yang intens.
5. Perhatikan Kondisi Kesehatan
Jaga kesehatan tubuh. Jika mengalami gejala seperti demam, diare, atau kondisi medis mendesak lainnya, segera konsultasikan dengan tim medis.
6. Berjalan dengan Hati-hati
Selama Tawaf dan Sa'i, berjalanlah perlahan dan perhatikan kondisi kaki untuk mencegah cedera atau kerusakan kulit akibat kontak dengan permukaan yang keras.
7. Perencanaan Khusus Selama Perjalanan
Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau tim medis sebelum dan selama perjalanan haji untuk mendapatkan arahan khusus berdasarkan kondisi kesehatan individu.
Baca Juga: Hajar Aswad: Batu Hitam yang Sarat Sejarah di Ka'bah
Perjalanan haji bagi penderita diabetes membutuhkan persiapan ekstra. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan jamaah yang menderita diabetes dapat menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan tanpa mengorbankan kesehatan. Menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan pribadi adalah kunci untuk pengalaman haji yang bermakna dan berkesan.