batemuritour.com- Di tengah kemudahan akses informasi dan viralitas, destinasi wisata sering kali menjadi sorotan utama di media sosial. Namun, kepopuleran yang terlalu cepat dan tidak terkendali sering kali berujung pada kerusakan parah bagi tempat-tempat yang sebelumnya indah. Inilah daftar tempat wisata yang mengalami kerusakan serius setelah menjadi viral sepanjang tahun 2023.
Baca Juga: 10 Kota Terbaik di Dunia Untuk Dikunjungi saat Musim Dingin
1. Masjid Agung Gedebage, Bandung, Jawa Barat
Meski baru diresmikan belum lama, kepopuleran Masjid Agung Gedebage menarik wisatawan dari berbagai daerah. Sayangnya, lonjakan pengunjung juga meninggalkan jejak sampah yang besar. Dalam dua bulan, 98 ton sampah berhasil terkumpul, menimbulkan kerusakan lingkungan yang signifikan.
2. Rumah Abah Jajang, Cianjur, Jawa Barat
Rumah 'surga' milik Abah Jajang menjadi viral di TikTok, menarik perhatian banyak orang. Dampaknya, kehadiran pengunjung yang banyak merusak halaman rumah yang semula hijau menjadi rata dengan tanah.
3. Amaryllis Garden, Yogyakarta
Taman bunga yang cantik ini menjadi daya tarik setelah viral di media sosial pada 2015. Namun, lonjakan pengunjung menyebabkan taman bunga ini rusak karena terinjak-injak, mengurangi keindahannya yang dulu.
4. Negeri di Atas Awan, Serang, Banten
Destinasi yang menawarkan panorama awan ini mengalami kemacetan parah setelah viral pada 2019. Lonjakan pengunjung menciptakan suasana penuh sesak dan mengakibatkan kemacetan yang merusak pengalaman wisata.
5. Ranu Manduro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur
Lahan luas yang menyerupai 'New Zealand' ini dulunya adalah bekas tambang. Setelah menjadi viral pada 2020, lonjakan pengunjung merusak keindahan alam Ranu Manduro, bahkan sempat mengakibatkan penutupan sementara tempat ini.
Baca Juga: 6 Negara Kecil Menawan yang Cocok Dijelajahi dalam Sehari
Viralitas tempat wisata bisa memberikan pukulan besar terhadap kelestarian dan keindahan alam. Bagi wisatawan, ini menjadi pengingat akan pentingnya tanggung jawab untuk menjaga kelestarian tempat yang dikunjungi. Edukasi dan kesadaran lingkungan perlu ditingkatkan untuk menjaga destinasi wisata agar tetap lestari bagi generasi mendatang.