Batemuritour.com- Syahadat adalah pilar pertama dalam Rukun Islam, menandakan inti keimanan umat Muslim kepada Tuhan yang Maha Esa dan utusan-Nya, Nabi Muhammad. Pernyataan sederhana dua kalimat ini membawa makna mendalam dalam keyakinan umat Islam. Mari kita eksplorasi arti, pentingnya, dan dalil Arabnya:
Baca juga:
Syahadat berasal dari bahasa Arab "شَهَادَةٌ" (syahādah), yang berarti kesaksian atau pernyataan. Dalam konteks Islam, Syahadat mengacu pada dua kalimat penting yang diucapkan oleh setiap Muslim sebagai bentuk kesaksian dan pengakuan atas prinsip-prinsip dasar iman. Pernyataan tersebut adalah:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللّٰهُ (Asyhadu an lā ilāha illā Allāh)
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللّٰهِ (Wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāh)
Syahadat bukan sekadar rangkaian kata, tetapi fondasi iman yang mendasari seluruh ajaran Islam. Pentingnya Syahadat terletak pada prinsip tauhid (keyakinan kepada keesaan Allah) dan mengakui kenabian Nabi Muhammad sebagai pembawa wahyu. Melalui Syahadat, seseorang secara tegas menyatakan ketauhidan dan pengabdian kepada Allah sebagai satu-satunya ilah.
Baca juga: 7 Buah Tangan Eksotis Khas Papua yang Bisa Kamu Bawa
Dalil atau bukti dari Syahadat dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan Hadis, sumber-sumber utama ajaran Islam. Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad yang menjadi dalil Arab Syahadat:
اللَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Mahahidup, Kekal, tidak tidur, tidak dimakan oleh manusia, dan tidak membutuhkan istirahat. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya? Allah mengetetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, sedangkan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Hadis Nabi Muhammad:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ" "Barangsiapa yang mati dalam keadaan mengetahui bahwa tiada Tuhan selain Allah, niscaya dia masuk surga."
Syahadat bukan hanya serangkaian kata, tetapi janji dan kesaksian tulus dari hati seorang Muslim. Melalui Syahadat, umat Islam mengakui dan menyatakan kesetiaan mereka kepada Allah, sang Pencipta semesta alam, dan Nabi Muhammad, utusan-Nya yang membawa petunjuk bagi umat manusia.