Ini Dia Sajadah Sandar, Solusi Nyaman Ibadah di Tanah Suci

By. Dewi Savitri - 08 Dec 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com- Masjidil Haram, pusat spiritual bagi umat Muslim di seluruh dunia, menjadi tempat yang paling dirindukan saat memasuki malam ke-27 di Bulan Suci Ramadhan. Dalam kerumunan lebih dari 2,6 juta jemaah yang berkumpul di hadapan Ka'bah, melaksanakan sholat wajib dan sunnah untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar, menjadikan pengalaman beribadah di sana sebagai momen yang begitu berkesan.

 

Baca Juga: Mengagumkan! Inilah Manfaat Thawaf bagi Kesehatan

 

Dalam keramaian yang luar biasa itu, masuk ke dalam Masjidil Haram bukanlah perkara yang mudah. Diana Ali, pemilik Travel AlHijrah Mulia Wisata, membagikan pengalaman berharga dari Ramadhan di Tanah Suci, memberikan saran yang sangat berarti bagi jemaah lain yang mungkin mengalami situasi serupa.

 

Salah satu tips penting yang dibagikan Diana Ali adalah penggunaan sajadah sandar. Menurutnya, memiliki sajadah yang terbuat dari bahan kaku sangat penting untuk menjaga posisi duduk saat beribadah, terutama dalam keramaian. "Sajadah sandar ini bahannya kaku, jadi tidak akan bisa digeser, sehingga kita dapat lebih aman dan nyaman beribadah," ungkap Diana Ali. Berbeda dengan sajadah kain biasa yang rentan bergeser, sajadah sandar memberikan kestabilan yang diperlukan.

 

Baca Juga: 6 Tips dan Trik Maksimalkan Waktu Umrah di Masjidil Haram

 

Namun, selain penggunaan sajadah sandar, Diana Ali juga menyarankan agar jemaah berusaha mengeksplorasi posisi yang lebih renggang, tidak memaksakan diri masuk ke tempat yang sudah ramai. "Banyak jemaah yang berebut di tempat yang ramai, padahal masih ada tempat yang lebih sepi untuk beribadah dengan nyaman," ujarnya.

 

Pengamatannya menyoroti juga tentang kecenderungan jemaah untuk tetap pada toilet yang sudah mereka kenal, meskipun ada toilet lain yang lebih lengang. "Jangan berhenti bereksplorasi, pasti ada tempat yang belum begitu ramai, dan kita bisa beribadah lebih nyaman. Syaratnya satu, jangan telat masuk ke pelataran masjid," tambah Diana Ali.

 

Mengenai waktu, Diana Ali menegaskan pentingnya untuk sudah berada di pelataran Masjidil Haram satu jam sebelum adzan. Keterlambatan sedikit saja dapat membuat seseorang gagal masuk ke dalam Masjid.

 

Baca Juga: Ini Dia 6 Tips Thawaf di Masjidil Haram Agar Tidak Tersesat

 

Memahami kiat-kiat ini tidak hanya membantu jemaah untuk beribadah dengan lebih nyaman di tengah keramaian, namun juga membawa pengalaman yang lebih bermakna dan mendalam saat melaksanakan ibadah di tempat suci tersebut. Dengan mengikuti saran ini, diharapkan jemaah dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah mereka di Masjidil Haram.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp