batemuritour.com- Ketika waktu berbuka tiba, ajaran Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk menyegerakan buka puasa. Menyegerakan waktu berbuka bukan hanya sebuah anjuran, tetapi juga bagian dari kebaikan yang diajarkan dalam ajaran Islam.

Baca Juga: 4 Tips Sehat Berpuasa Saat Musim Pancaroba

Dalam hadis yang terdapat dalam kitab Sahih Bukhari, Nabi SAW menyatakan, "La yazalu an-nasu bikhairin ma ajjalu al-fithra," yang artinya, "Orang yang selalu baik adalah orang yang menyegerakan waktu berbuka puasa." Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang menunjukkan kekuatan serta keautentikan anjuran tersebut.

Di dalam kitab Fathul Bari juga disebutkan, "Kana Ashaba Muhammad saw Asra a An-Nas, Iftharan wa Abthauhum Suhura," yang berarti, "Para Sahabat Nabi Muhammad SAW adalah (mereka) yang paling cepat berbuka puasa dan paling lambat makan sahur." Hal ini menegaskan bahwa kebiasaan para sahabat Nabi SAW adalah untuk menyegerakan waktu berbuka puasa.

Menyegerakan berbuka puasa bukan hanya sebuah anjuran, tetapi juga bagian dari Sunnah Nabi. Oleh karena itu, umat Islam yang sedang menjalankan puasa diharapkan untuk berbuka segera setelah waktu berbuka tiba, yakni ketika matahari telah terbenam.

Baca Juga: Ini Dia 3 Etika Tidur Saat Puasa dan Manfaatnya

Dalam kitab Fathul Bari, Imam Bukhari menyebutkan, "Wa aftharu Abu Said Al-Khudri hina ghaba qurshu as-syamsyi," yang berarti, "Abu Said Al-Khudri berbuka puasa ketika lingkaran matahari telah hilang."

Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW dengan menyegerakan berbuka puasa adalah bentuk pengamalan ajaran Islam yang akan membawa keberkahan dan mendekatkan diri pada petunjuk yang diberikan Allah SWT. Kebaikan ini tidak hanya dalam bentuk ibadah, tetapi juga membawa manfaat bagi tubuh dan jiwa seseorang.

Baca Juga: 10 Tips Atasi Lapar & Haus saat Berpuasa

Mari kita tegakkan Sunnah Nabi dengan menyegerakan waktu berbuka puasa, mengikuti jejak mulia para sahabat, agar kita mendapatkan keberkahan dan kebaikan di dunia dan akhirat.