Batemuritour.com- Hai sobat Annabil!!! Haji adalah salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental. Haji adalah ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi Kota Makkah di Arab Saudi dan melakukan serangkaian ritual yang telah ditentukan.
Baca Juga: 6 Ketentuan I'tikaf yang Harus Diketahui
Meskipun tujuannya sama, ada beberapa jenis haji berbeda yang dapat dilakukan oleh seorang muslim. Berikut adalah beberapa jenis haji yang paling umum:
Haji Tamattu adalah jenis haji yang paling umum. Pada jenis haji tamattu, ibadah umrah dilakukan terlebih dahulu pada bulan Dzulhijjah atau bulan haji, sedangkan ibadah haji dilakukan pada tanggal 8-13 Dzulhijjah.
Tata cara mengerjakan haji tamattu dimulai dengan melaksanakan ihram umrah disertai niat dari miqat sebelum memasuki Kota Makkah. Dalam perjalanan, jamaah haji membaca talbiyah. Sesampainya di Makkah, jamaah kemudian mengerjakan thawaf umrah, sa'i di Shafa dan Marwah, dan tahallul dengan memotong rambut. Demikian amalan umrah telah selesai, jamaahpun bisa memakai pakaian biasa.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah melakukan ihram haji dari penginapan masing-masing menuju Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Setelah itu, jamaah menginap di Muzdalifah lalu pergi ke Mina untuk melaksanakan lempar jumrah. Kegiatan selanjutnya adalah melakukan thawaf ifadah di Kakbah, sa'i, dan terakhir tahallul.
Haji Ifrad adalah jenis haji di mana seorang jamaah melakukan ibadah haji tanpa melakukan umrah terlebih dahulu. Dalam jenis haji ini, jamaah akan tetap tinggal di Makkah sebelum dimulainya ibadah haji.
Pelaksanaan haji ifrad dimulai dengan ihram dan niat haji ifrad serta shalat sunah ihram. Kemudian, jamaah haji pergi menuju Makkah sambil membaca talbiyah. Sesampainya di Masjidilharam, jamaah akan melaksanakan thawaf qudum.
Tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah melakukan wukuf di Padang Arafah. Setelahnya, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk bermalam, kemudian jamaah melempar jumrah di Mina. Setelah melempar jumrah, jamaah kemudian mengerjakan thawaf ifadah, sai', dan tahallul.
Baca Juga: Pelimpahan Porsi Jemaah Haji Reguler, Kemenag
Setelah melakukan amalan haji, jamaah kemudian mengerjakan ibadah umrah. Bagi jamaah yang berada di tanah haram, jamaah harus keluar sampai Tan'im atau Ji'ranah untuk ihram ibadah umrah.
Kemudian jamaah kembali ke Makkah menuju Masjidilharam untuk melakukan thawaf, sa'i, dan tahallul. Demikian amalan umrah telah selesai. Kemudian, ketika hendak meninggalkan Makkah, jamaah terlebih dahulu mengerjakan thawaf wada' di Masjidilharam.
Haji Qiran adalah jenis haji di mana seorang jamaah melakukan umrah dan haji secara bersamaan. Dalam jenis haji ini, jamaah tidak diperbolehkan memotong rambut atau memotong kuku mereka setelah umrah. Mereka harus menunggu sampai mereka menyelesaikan ibadah haji sebelum mereka dapat melakukannya.
Pelaksanaan haji qiran dimulai dengan berihram dari miqat kemudian mengerjakan shalat sunah dua rakaat. Ketika melaksanakan thawaf, sa'i, dan tahallul, hendaknya diniatkan sekaligus untuk ibadah haji dan umrah. Haji qiran bisa dipilih bagi jamaah yang tidak dapat melaksanakan umrah sebelum dan sesudah haji karena suatu hal. Misalnya, jamaah haji yang memiliki masa tinggal di Makkah sangat terbatas.
Dalam kesimpulannya, ada beberapa jenis haji yang dapat dilakukan oleh seorang muslim. Penting untuk diingat bahwa jenis haji mana pun yang dilakukan, tujuan utama dari haji adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman dan keimanan kita.
Baca Juga: Kiat-Kiat Mencapai Haji Mabrur
Wallahu a’lam bish-shawab.
Sekian pembahasan Annabil kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com