Batemuritour.com- Ilmu fiqih dan ilmu tasawuf memiliki peran penting dalam perjalanan rohani seorang Muslim, dan keduanya saling melengkapi. Ilmu fiqih, yang membahas tata cara beribadah dan muamalah, memberikan panduan tentang cara menjalankan kewajiban-kewajiban agama secara nyata. Ini termasuk tata cara bersuci, sholat, zakat, puasa, haji, serta aspek-aspek muamalah seperti pernikahan, ekonomi, politik, dan sosial.
Baca juga: 5 Tips Atasi Insecure yang Dianjurkan dalam Islam
Di sisi lain, ilmu tasawuf membahas kedekatan seorang hamba dengan Allah. Ia memandang hubungan ini tidak hanya ditentukan oleh aspek ibadah mahdhah (ibadah yang terlihat), tetapi juga oleh ibadah muamalah (hubungan dengan sesama). Dalam ilmu tasawuf, pentingnya berbuat baik, berempati, dan peduli terhadap sesama ditekankan sebagai bagian integral dari mendekatkan diri kepada Allah.
Sebagai contoh, seseorang tidak hanya dianggap dekat dengan Tuhannya karena ibadah ritual semata, tetapi juga karena perlakuannya terhadap tetangga, anak yatim, dan fakir miskin. Dengan kata lain, ilmu tasawuf memberikan dimensi kedalaman pada pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama.
Meskipun ilmu fiqih dapat membimbing umat untuk memahami tata cara ibadah dan hukum-hukum agama, ilmu tasawuf diperlukan untuk memahami esensi dan tujuan di balik perintah-perintah tersebut. Ilmu tasawuf membantu umat memahami bahwa hukum-hukum tersebut bukanlah beban semata, melainkan bagian dari rahmat dan kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya.
Baca juga: Bagaimana Insecure dalam Pandangan Islam? Yuk Simak!!
Pentingnya ilmu tasawuf terletak pada kemampuannya untuk membimbing umat agar tidak hanya menjalankan ibadah secara mekanis, tetapi juga menghayati dan meresapi makna-makna dalam setiap ibadah. Ia membantu umat untuk membersihkan hati dari sifat-sifat buruk, menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji, dan membuka diri terhadap pemahaman yang lebih dalam tentang kehadiran Allah.
Dengan demikian, seseorang yang memahami dan mengamalkan kedua ilmu ini dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam perjalanan rohani. Ilmu fiqih memberikan landasan konkrit, sementara ilmu tasawuf memberikan dimensi spiritual yang mendalam. Keduanya bekerja bersama untuk membimbing umat menuju kehidupan yang lebih bermakna dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.