Batemuritour.com- "Andhap asor" menjadi bagian integral dari kebudayaan, terutama di kalangan pesantren. Konsep ini mengajarkan penghargaan antar sesama dan membersihkan hati dari sifat-sifat negatif seperti iri, dengki, berburuk sangka, dan tutur kata yang buruk. "Andhap asor" mencerminkan kelembutan hati dan sikap hormat dalam berinteraksi.
Baca juga: 7 Desa Wisata di Indonesia yang Terapkan Konsep Suintainable Tourism
Imam Ghazali mendefinisikan akhlak sebagai ungkapan yang mencerminkan keadaan batin seseorang yang menjadi sumber lahirnya tingkah laku. Akhlak yang baik lahir dari keadaan batin yang kuat secara akal dan syariat, sementara akhlak yang buruk lahir dari keadaan batin yang lemah.
Nabi Muhammad SAW. diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlak. Ini mencerminkan pentingnya akhlak dalam melanjutkan estafet agama, keluarga, bangsa, dan negara. Misi beliau adalah menyebarkan Islam dan meluruskan akhlak manusia.
Meskipun dihadapkan pada perlawanan dan penghinaan, Nabi Muhammad SAW. tetap menunjukkan akhlak yang mulia. Saat memasuki kota Tha'if dan menghadapi penghinaan, beliau tidak membalas dendam, melainkan berdoa kepada Allah untuk memberi hidayah kepada kaum yang telah menyakitinya.
Baca juga: 4 Negara Bebas Visa yang Cocok untuk Liburan Keluarga
Akhlak yang baik menjadi kunci utama dalam dakwah. Ketika berhadapan dengan tantangan dan perlawanan, Nabi Muhammad SAW. menunjukkan kelembutan, kejujuran, dan kesabaran. Keutamaan akhlaknya membawa damai dan persatuan di tengah-tengah umat Islam.
Dengan budi pekertinya, Nabi Muhammad SAW. membimbing umat Islam menuju kehidupan yang tenteram dan damai, terikat dalam persatuan dan kesatuan. Pengajaran akhlak ini menjadi pondasi yang kuat bagi pertumbuhan Islam di berbagai belahan dunia.
Hadits menyatakan bahwa manusia tidak dapat menguasai orang lain dengan harta bendanya, tetapi bisa mempengaruhi dengan wajah yang berseri-seri dan akhlak yang baik. Akhlak menjadi daya tarik yang kuat dalam menarik hati dan membimbing orang menuju Islam.
Dalam konteks dakwah modern, pesan akhlak yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. masih memiliki relevansi yang besar. Kelembutan hati, sikap hormat, dan kejujuran menjadi landasan untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan efektif dan memberikan dampak positif pada masyarakat.
Baca juga: 5 Tempat Main Mountain Bike di Indonesia yang Menantang Adrenalin
Dengan demikian, artikel ini menyampaikan pentingnya akhlak dalam konteks dakwah Islam, mengambil inspirasi dari kearifan lokal seperti "andhap asor" dalam kebudayaan pesantren. Akhlak yang baik menjadi instrumen utama dalam menyampaikan ajaran Islam dan membentuk masyarakat yang berakhlak luhur.