Tiga Hal Penting dalam Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menurut Al-Qur'an

By. Ibnu Fikri Ghozali - 03 Jan 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Pernikahan dalam Islam tidak hanya dipandang sebagai ikatan sosial semata, tetapi juga sebagai ibadah yang penuh makna dan tujuan yang mulia. Al-Qur'an memberikan petunjuk tentang tiga hal penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga:

 

Baca juga: Ini Dia Resep Mudah Es Pala Bogor yang Segar dan Menggugah Selera

 

1. Menjalin Hubungan sebagai Sahabat Sejati:

Al-Qur'an menegaskan pentingnya melihat pasangan sebagai sahabat yang setara dalam menjalani perjalanan hidup. Meskipun suami dan istri memiliki peran yang berbeda dalam hal kewajiban dan hak, keduanya seharusnya tidak merasa lebih tinggi derajatnya dari yang lain. Dalam Al-Qur'an, istri disebut dengan lafal "zauj" yang sejajar dengan istilah yang digunakan untuk suami, menunjukkan kesetaraan di hadapan Allah. Keduanya diciptakan sebagai belahan jiwa satu sama lain.

 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا

"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya..." (QS An-Nisa: 1).

 

هُوَ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنۡهَا زَوْجَهَا

"Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya." (QS Al-A'raf: 129).

 

Al-Qur'an juga menggunakan lafal "zauj" untuk menyebut suami dan istri sebagai pakaian bagi satu sama lain, menekankan betapa eratnya hubungan antara keduanya.

 

هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ

"...Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka…" (QS Al-Baqarah: 187).

 

Baca juga: Resep Nasi Jotos Khas Madiun yang Sayang Tuk Dilewatkan

 

2. Menambah Semangat Beribadah kepada Allah:

Kedua, menjaga keharmonisan rumah tangga memerlukan peningkatan semangat beribadah kepada Allah. Kasih sayang antara suami dan istri adalah nikmat yang diberikan Allah, dan Allahlah yang memantapkan hati keduanya untuk saling mencintai. Dalam hal ini, berdoa kepada Allah untuk menjadikan pasangan sebagai penyejuk hati adalah langkah penting.

 

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

"Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa’." (QS al-Furqan: 74).

 

Kasih sayang antara suami dan istri yang didasari oleh ketakwaan kepada Allah akan menjadi fondasi keharmonisan rumah tangga.

 

3. Berbuat Baik kepada Pasangan:

Ketiga, Al-Qur'an menunjukkan bahwa orang-orang bertakwa adalah orang-orang yang berbuat baik kepada pasangan. Suami yang baik adalah yang senantiasa memperlakukan istri dengan kelembutan dan istri yang baik adalah yang memperlakukan suami dengan penuh kasih sayang.

قال رسول الله خياركم خياركم لنساءكم لا يضربن أحدكم ظعينته ضربه أمته

 

"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istri. Janganlah kalian pukul istri kalian seperti halnya kalian memukul budak-budak kalian." (Hadits).

 

Baca juga: Resep Sie Itek, Makanan Khas Aceh yang Kaya Rempah

 

Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, menjalankan peran sebagai pemimpin yang lembut dan penyemangat bagi pasangan sangatlah penting. Allah menilai kebaikan seseorang dari bagaimana dia bersikap terhadap pasangannya.

Dengan mengikuti petunjuk Al-Qur'an ini, diharapkan pernikahan dalam Islam dapat menjadi sumber keberkahan, ketentraman, dan keharmonisan bagi kedua pasangan.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp