Tafsir Surat Al-Anbiya' (21): Ayat 78-79 - Keputusan Bijaksana Daud dan Sulaiman

By. Ibnu Fikri Ghozali - 03 Jan 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Surat Al-Anbiya' (21) ayat 78-79 menyampaikan kisah Daud dan Sulaiman dalam menghadapi tantangan keputusan terkait kerusakan tanaman oleh ternak kambing kaum mereka. Berikut adalah penjelasan serta tafsir dari kedua ayat tersebut:

 

Baca juga: Resep Loloh Cemcem, Minuman Khas Bali yang Kaya Manfaat

 

وَدَاوُدَ وَسُلَيْمَانَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِي الْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ الْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شَاهِدِينَ (78) فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ وَكُلا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُدَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ وَكُنَّا فَاعِلِينَ (79)

Artinya: (Ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, (di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman) yang rusak karena dimakan oleh kambing-kambing kaum mereka. (Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu) Allah menyaksikan tindakan dan keputusan keduanya. (Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu) (Al-Anbiya' 21:78-79).

 

Ayat ini membuka kisah tentang kebijaksanaan Daud dan Sulaiman dalam menanggapi masalah kerusakan tanaman akibat ternak kambing. Dalam proses pengambilan keputusan, keduanya didorong oleh niat tulus untuk mencapai keadilan, dan Allah menyaksikan setiap langkah dan keputusan yang mereka ambil.

 

Daud, dengan kebijaksanaannya, memutuskan bahwa ternak kambing tersebut harus diserahkan kepada pemilik tanaman sebagai ganti kerugian. Namun, Allah memberikan pengertian yang lebih mendalam kepada Sulaiman. Sulaiman mengusulkan solusi yang lebih bijaksana: ternak kambing diserahkan kepada pemilik tanaman, dan pemilik tanaman harus merawat ternak tersebut hingga tanaman kembali berbuah seperti semula.

 

Baca juga: Arti dan Implikasi Kaidah Fiqih لا يُنْكَرُ الْمُخْتَلَفُ فِيْهِ، وَإِنَّمَا يُنْكَرُ الْمُجْمَعُ عَلَيْهِ

 

Allah memberikan pujian kepada Sulaiman, menekankan bahwa keputusan dan tindakan mereka tidak luput dari pengawasan-Nya. Sulaiman diberikan pemahaman, hikmah, dan ilmu yang mendalam untuk menghasilkan keputusan yang lebih bijaksana.

 

Ayat-ayat ini mengajarkan kita pentingnya kebijaksanaan dan keadilan dalam menghadapi permasalahan. Mereka juga mengingatkan bahwa Allah senantiasa menyaksikan setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil, dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mereka yang berusaha mencari keadilan.

 

Tafsir ini memberikan gambaran tentang bagaimana para nabi tidak hanya memutuskan masalah dengan adil tetapi juga mencapai keputusan yang paling bijaksana dengan bimbingan Allah.

 

Baca juga: Tiga Hal Penting dalam Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menurut Al-Qur'an









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp