Perjumpaan yang Menginspirasi: Imam Yahya bin Yahya dengan Imam Malik bin Anas RA

By. Ibnu Fikri Ghozali - 03 Jan 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Imam Yahya bin Yahya, seorang ulama dari Andalusia, memiliki kisah menarik tentang percakapan pertamanya dengan guru tercintanya, Imam Malik bin Anas RA, pendiri Mazhab Maliki. Perjumpaan ini tidak hanya memberikan kesan mendalam pada Imam Yahya, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan Mazhab Maliki di Andalusia.

 

Baca juga: Gus Dur dan 1000 Nomor Telpon

 

Imam Yahya, yang saat itu masih remaja, tiba di majelis ilmu Imam Malik di Madinah. Imam Malik, dengan penuh perhatian, bertanya, "Siapa namamu, wahai anak muda?" Imam Yahya dengan rendah hati menjawab, "Semoga Allah memuliakanmu, wahai guruku. Namaku Yahya." Sebagai santri termuda, Imam Yahya kemudian mendengar nasihat berharga dari Imam Malik.

 

Imam Malik membuka hati Imam Yahya dengan sebuah kisah yang membakar semangatnya dalam menuntut ilmu. Kisah itu menceritakan seorang remaja dari negeri Syam yang gigih menuntut ilmu di Madinah, namun Allah memanggilnya dalam usia muda. Imam Malik menggambarkan keindahan jenazah remaja tersebut dan penghormatan besar yang diberikan oleh ulama dan masyarakat Madinah.

 

Baca juga: Tafsir Surat Al-Anbiya' (21): Ayat 78-79 - Keputusan Bijaksana Daud dan Sulaiman

 

Momen puncak terjadi ketika gubernur Madinah menahan shalat jenazah untuk memberikan kesempatan memilih pengganti. Ulama Madinah sepakat memilih Imam Rabi‘ah, dan jenazah disusun oleh para ulama. Kisah ini mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap ilmu dan para ulama.

 

Imam Malik melanjutkan kisahnya dengan menceritakan mimpinya tentang remaja tersebut, yang menjadi wali Allah. Dalam mimpinya, sang remaja menjelaskan bagaimana Allah memberikan derajat tinggi di surga atas setiap bab ilmu yang dipelajarinya. Derajat itu diberikan kepada ahli waris para nabi dan orang-orang yang wafat dalam keadaan memahami sunnah-Nya.

 

Imam Malik menutup cerita tersebut dengan nasihat kepada Imam Yahya, "Bersungguh-sungguhlah kamu dalam masalah ini." Kisah ini tidak hanya memotivasi Imam Yahya tetapi juga menjadi pemicu semangat ulama di Kota Madinah, yang kembali giat menuntut ilmu setelah mendengar kisah tersebut.

 

Baca juga: Fiqih Maqâshid: Menjaga Kemaslahatan dalam Kerangka Hukum Islam

 

Dengan penuh semangat dan dedikasi, Imam Yahya kemudian membawa dan mengembangkan Mazhab Maliki di Andalusia. Cerita ini menggambarkan betapa pentingnya semangat dalam menuntut ilmu, serta dampak inspiratif dari kisah-kisah ulama terdahulu.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp