batemuritour.com- Dalam ajaran Islam, memperlakukan sesama manusia dengan baik adalah ajaran yang ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an. Salah satu aspek yang sangat ditekankan adalah perlakuan terhadap anak yatim. Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 220 menegaskan betapa pentingnya mengurus anak yatim dengan baik dan memuliakan mereka sebagai saudara.
Baca Juga: Hati-hati, Inilah Hukum Memakan Harta Anak Yatim dalam Islam
Allah menegaskan bahwa mengurus anak yatim dengan baik lebih baik bagi mereka. Bahkan, bergaul dengan mereka menjadikan mereka sebagai saudara bagi kita. Namun, Allah juga mengetahui siapa yang membuat kerusakan dan siapa yang berusaha memperbaiki keadaan.
Dalam surah Al-Ma'un ayat 1-3, Allah menyoroti perilaku mereka yang menghardik anak yatim. Menghardik anak yatim adalah perilaku yang sangat tercela dalam ajaran agama. Allah menyebutkan bahwa orang yang mendustakan agama adalah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin. Ini menandakan bahwa perilaku tersebut bertentangan dengan ajaran agama dan tidak disukai oleh Allah SWT.
Lebih jauh lagi, Allah menegaskan bahwa mereka yang menyakiti anak yatim atau memakan harta mereka secara zalim akan mendapat balasan setimpal. Dalam surah An-Nisa ayat 10, Allah menyatakan bahwa mereka yang memakan harta anak yatim secara zalim sebenarnya menelan api dalam perut mereka dan kelak akan masuk ke dalam api neraka sebagai balasan atas perbuatan mereka.
Baca Juga: Siapa Anak Yatim Itu? Mengenal Anak Yatim dalam Islam
Dalam Islam, tindakan yang merugikan anak yatim sangat ditegaskan untuk dihindari. Sebaliknya, kita diperintahkan untuk menyantuni, memuliakan, dan membantu mereka sesuai dengan kemampuan kita. Mengurus anak yatim dengan baik adalah perbuatan yang dianjurkan dan akan mendapat pahala besar di hadapan Allah SWT.
Dengan demikian, ajaran Islam sangat menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap anak yatim dan memberikan peringatan keras bagi mereka yang berlaku zalim terhadap mereka. Hal ini mencerminkan nilai-nilai keadilan, kasih sayang, dan perhatian terhadap sesama dalam ajaran agama Islam.
Tetaplah mengedepankan sikap baik dan penyantunan terhadap anak yatim, karena di situlah letak pahala dan keberkahan yang dijanjikan oleh Allah SWT. Wallahu A’lamu Bisshowab