Batemuritour.com- Ibadah haji menjadi impian bagi seluruh umat muslim di dunia. Ini dikarenakan ibadah haji tak hanya sekadar ibadah biasa, tapi juga sekaligus napak tilas dan wisata religi kehidupan nabi pada zaman dahulu. Saat Anda naik haji, akan ada banyak sekali tempat suci dan religius yang dikunjungi di Mekkah dan Madinah. Destinasi di Mekkah dan Madinah ini meskipun bukan menjadi bagian dari rangkaian ibadah haji, namun sering dikunjungi oleh jamaah karena ingin merasakan bagaimana kehidupan umat muslim dan para nabi pada zaman dahulu. Apa sajakah tempat religi di Mekkah dan Madinah tersebut?
Masjidil Haram
Tempat yang menjadi tujuan utama orang beribadah haji ini berada di pusat kota Mekkah. Masjidil Haram menjadi tempat suci bagi umat muslim karena keberadaan Ka’bah di dalamnya, yang sekaligus menjadi kiblat umat muslim dunia saat beribadah. Di Masjidil Haram, orang yang beribadah haji akan melakukan tawaf dan sa’i yang menjadi rangkaian dalam ibadah. Masjidil Haram tak hanya ramai saat musim haji saja. Penduduk sekitar juga sering salat di masjid terbesar di dunia ini. Bahkan untuk mengakomodasi peningkatan jamaah haji tiap tahunnya, Masjidil Haram terus melakukan perluasan agar kegiatan beribadah jadi semakin nyaman.
Bir Ali dan Tan’im
Bir Ali dan Tan’im adalah dua tempat yang terpisah di Mekkah dan Madinah. Bir Ali berada di Madinah dan menjadi salah satu syarat umrah yang utama. Sedangkan Tan’im berada di Mekkah dan menjadi sunnah umrah. Dua tempat ini akan Anda kunjungi saat melakukan salah satu ritual haji, yaitu Miqat. Di Bir Ali ada sebuah masjid yang dibangun berdekatan dengan tempat berteduh nabi Muhammad SAW pada zaman dahulu. Tempat ini dinamakan Bir Ali, karena dalam bahasa Arab, Bir berarti sumur. Dan memang benar dulunya banyak sumur yang digali oleh salah satu sahabat nabi di tempat ini.
Baca juga : Hajar Aswad: Batu Suci yang Menyimpan Keagungan
Masjid Nabawi
Masjid yang berada di pusat kota Madinah ini merupakan salah satu tempat suci yang kaya akan wisata religi, karena menjadi bangunan yang dibangun langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid Nabawi menjadi salah satu masjid terbesar yang ada di duniayang dulunya menjadi tempat tinggal Nabi Muhammad SAW sesaat setelah hijrah ke Madinah, dan juga dijadikan sebagai tempat berkumpul para sahabat Nabi untuk sekolah agama. Sekarang bangunan masjid tersebut sudah mengalami perluasan berkali-kali, hingga terlihat lebih megah seperti saat ini.
Arafah
Padang Arafah menjadi puncak dalam ibadah haji sekaligus tempat pertemuan bagi seluruh jamaah dari seluruh dunia. Arafah menjadi tempat wukuf yang dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijah. Padang Arafah yang berada di sebelah tenggara Masjidil Haram di Mekkah ini menjadi tempat perjumpaan Adam dan Hawa di masa lampau. Wukuf di Arafah memiliki filosofi, bahwa hanya kepada Allah-lah manusia akan kembali. Wukuf juga saat di mana Allah memberikan sebesar-besarnya pengampunan untuk umat manusia.
Mina
Mina adalah lembah padang pasir yang terletak di sebelah timur Mekkah. Di sini akan banyak ditemukan tenda-tenda para jamaah haji, sehingga membuatnya dijuluki kota tenda. Tenda-tenda tersebut memang tidak hanya berdiri saat musim haji saja, namun sepanjang waktu. Mina juga menjadi tempat pelaksanaan aktivitas lempar jumrah yang menjadi salah satu ritual dalam haji. Mina merupakan tempat persinggahan para jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah, sehari sebelum melakukan wukuf di Arafah pada tanggal 9. Setelah melakukan wukuf, jamaah haji akan kembali ke Mina dan baru melakukan lempar jumrah.
Salah satu destinasi Mekkah dan Madinah saat ibadah haji ini sekaligus menjadi tempat penyembelihan hewan kurban. Di Mina, ada masjid Khaif yang menjadi tempat Nabi Muhammad SAW salat dan melakukan khotbah saat pelaksaan ibadah haji.
Baca juga : 15 Cara Jaga Kesehatan saat Puncak Armuzna dalam Ibadah Haji
Muzdalifah
Tempat terbuka di antara Mekkah dan Mina ini menjadi tempat bermalam jamaah haji setelah bertolak dari Arafah. Muzdalifah menjadi tempat jamaah mengumpulkan batu dan kerikil untuk pelaksanaan lempar jumroh keesokan harinya. Bermalam (ini di Mina atau Muzdalifah?) menjadi kewajiban dalam rangkaian pelaksanaan haji, karena untuk meneladani apa yang Nabi Muhammad SAW pernah lakukan.
Bahkan bagi jamaah yang tidak bermalam di Muzdalifah akan dikenakan denda atau dam yang harus dibayarkan. Namun, ada pengecualian bagi orang tua dan wanita yang memang tidak kuat untuk berada di Muzdalifah, mereka boleh bertahan sampai lewat tengah malam saja.
Maqom Ibrahim
Ibadah haji juga bisa memungkinkan Anda untuk mengunjungi Maqom Ibrahim. Tempat ini bukanlah sebuah makam, melainkan posisi di mana nabi Ibrahim AS berdiri dan membangun Ka’bah sesuai dengan perintah Allah SWT. Bangunan ini berbentuk layaknya batu prasasti kotak dengan dua lubang di atasnya dan berada di sisi sebelah timur dari Ka’bah. Di dalamnya ada batu tempat nabi Ibrahim AS berpijak dan konon katanya, batu tersebut diturunkan bersamaan dengan Hajar Aswad.
Raudhoh
Tempat yang biasa disebut dengan taman surga ini merupakan salah satu tempat berdoa yang paling mustajab. Pasalnya, Raudhoh adalah tempat di mana Rasulullah SAW menerima wahyu, beribadah, dan sekaligus memimpin salat para sahabat nabi. Tempat mulia ini berada di dalam Masjid Nabawi di Madinah dan sangat luar biasa indahnya. Tidak hanya napak tilas bagaimana kehidupan nabi pada zaman dahulu, Anda juga bisa sekaligus mengunjungi makam nabi yang memang berada di satu kompleks yang sama.
Shofa dan Marwa
Umat muslim tentunya sudah sering mendengar tentang bagaimana perjuangan Siti Hajar berlari bolak balik dari Shofa ke Marwa demi mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail AS, yang pada saat itu masih sangat kecil. Hal inilah yang kemudian dijadikan salah satu ritual dalam rangkaian ibadah haji maupun umrah, melakukan sai atau berlari-lari kecil di dua bukit ini. Sai menjadi rangkaian dalam ibadah haji ataupun umrah, karena memiliki filosofi bahwa hendaknya manusia selalu berusaha dan pantang menyerah saat ingin mencapai keinginan.
Mata Air Zamzam
Suatu hal yang umum bagi para jamaah haji yang baru saja selesai menunaikan ibadah di tanah suci adalah membawa air Zamzam sebagai oleh-oleh keluarga di tanah air. Setiap orang muslim pasti sudah sangat paham dan mengenal keistimewaan air yang memiliki banyak khasiat dan keberkahan ini. Begitu juga dengan sejarah munculnya air Zamzam pada zaman nabi Ibrahim AS. Sumur mata air Zamzam ini kini berada di Masjidil Haram di Mekkah. Meski dulunya berupa sumur biasa, kini seiring dengan banyaknya jamaah haji yang ke tanah suci, mata air Zamzam sudah mengalami perombakan dan perluasan area, hingga banyak disediakan keran air minum agar jamaah bisa mengambil air Zamzam dengan lebih leluasa.
Baca juga : Menginap di Muzdalifah: Pengalaman Spiritual selama Ibadah Haji dan Umrah
Dengan melihat banyak tempat religius yang akan Anda kunjungi saat ibadah haji di Mekkah dan Madinah, tentunya membuat keinginan berhaji semakin tinggi. Ayo segera realisasikan niat haji Anda bersama pasangan serta keluarga tercinta, dimulai dari menyiapkan dana untuk keberangkatan dari sekarang.