batemuritour.com - Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap umat muslim yang mampu. Zakat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap tahunnya, sebesar 2,5% dari harta yang dimiliki selama satu tahun penuh. Ada banyak keutamaan zakat yang dapat dirasakan oleh orang yang melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh keyakinan.

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan (membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebihan terhadap harta) dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Baca juga: Sejarah Malam Lailatul Qadar yang Perlu Diketahui

Pada ayat sebelumnya dijelaskan adanya sekelompok orang yang mengakui dosa-dosa mereka lalu bertobat kepada Allah. Karena penyebab dosa mereka adalah kecintaan kepada harta, maka dalam ayat ini dijelaskan tentang wujud tobat dan ketaatan diantaranya dengan menunaikan zakat.

Zakat adalah sebuah kewajiban sosial yang bertujuan untuk membantu mereka yang kurang mampu dan memperkuat hubungan antara masyarakat Muslim. Adapun golongan penerima zakat terdiri dari delapan kategori, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 60, yaitu:

۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

1. Fakir: orang yang sangat membutuhkan dan tidak memiliki apa-apa atau hanya memiliki sedikit harta.
2. Miskin: orang yang memiliki sedikit harta tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidupnya.
3. Amil: orang yang ditunjuk untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
4. Muallaf: orang yang baru masuk Islam atau orang yang meragukan keimanan mereka dan diberikan zakat untuk menguatkan keislaman mereka.
5. Riqab: orang yang memerlukan uang untuk membebaskan diri dari perbudakan atau perhambaan.
6. Gharimin: orang yang memiliki hutang dan tidak mampu membayar hutangnya.
7. Fi Sabilillah: orang-orang yang berjuang di jalan Allah, seperti pejuang kemerdekaan, pejuang agama, atau orang-orang yang memerangi kemungkaran.
8. Ibnu Sabil: orang yang sedang dalam perjalanan dan memerlukan bantuan untuk melanjutkan perjalanannya.

Dalam memberikan zakat, sangat penting untuk memilih penerima yang tepat dan memastikan bahwa zakat yang diberikan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara bekerja sama dengan lembaga-lembaga zakat resmi yang terpercaya atau melalui organisasi-organisasi sosial yang terkait.

Dalam Islam, zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan ibadah dan amal kebaikan yang dapat membantu memperkuat hubungan antara masyarakat Muslim dan mengurangi kesenjangan sosial di antara mereka. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memenuhi kewajiban zakat mereka dengan sebaik-baiknya dan memilih penerima zakat yang tepat, sehingga zakat dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Muslim secara keseluruhan.

Baca juga: Amalan - Amalan Malam Lailatul Qadar yang Perlu Diketahui

Wallahu a’lam bish-shawab.

Sekian pembahasan Annabil kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com