batemuritour.com- Islam sebagai ajaran hidup lengkap memberikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal akhlak dan adab. Kedua konsep ini memiliki perbedaan yang penting dalam memahami bagaimana seorang muslim seharusnya menjalani kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menggali lebih dalam perbedaan antara akhlak dan adab dalam Islam dengan merujuk pada pandangan Islam yang diungkapkan oleh Muhammad Abdullah Darraz.

Baca Juga: Hati-hati, Ini Dia Hukum Menghardik Anak Yatim dalam Al-Quran

1. Pengertian Akhlak dalam Islam

Akhlak, menurut pengertian dari Muhammad Abdullah Darraz, adalah semacam 'software' dalam diri manusia. Akhlak mencerminkan tabiat dan watak alami manusia. Dalam konteks Islam, akhlak didefinisikan sebagai moralitas terpuji atau sifat baik yang menggerakkan fisik manusia menjadi sikap nyata dan tutur kata. Akhlak menciptakan kondisi batin manusia dan menjadi motif dalam berinteraksi dengan sesama.

2. Definisi Akhlak Menurut Ibnu al-Atsir

Ibnu al-Atsir, seperti yang dikutip oleh Darraz, menyatakan bahwa akhlak diciptakan untuk konstruksi batin manusia. Akhlak menjadi semacam 'remote control' yang secara otomatis menggerakkan fisik manusia. Jika akhlaknya terpuji, maka aktivitas dan sikapnya pun terpuji.

3. Hubungan Akhlak dengan Tindakan Nyata

Akhlak dapat diibaratkan sebagai 'software' yang mengendalikan 'hardware' atau fisik manusia. Misalnya, akhlak terpuji terhadap guru akan membuat seorang murid secara otomatis membungkuk dan menciumi tangan sang guru tanpa perlu pemikiran atau perencanaan sebelumnya.

Baca Juga: Ini Dia Hukum Mencemari Lingkungan dalam Islam

4. Pengertian Adab dalam Islam

Adab, menurut Darraz, adalah ekspresi yang lahir dari watak dasar manusia. Adab bekerja berdasarkan warna akhlak. Jika akhlak berwarna merah, adab pun bekerja dengan warna merah. Adab adalah corak amal, pijakan, dan tata krama yang menjadi ekspresi dari akhlak tersebut.

5. Perbedaan Antara Akhlak dan Adab

Perbedaan utama antara akhlak dan adab adalah bahwa akhlak lebih bersifat abstrak dan terkait erat dengan jiwa manusia, sementara adab lebih bersifat fisik dan berkaitan dengan tindakan nyata. Akhlak memiliki karakteristik yang tetap dan tidak terpengaruh oleh waktu atau tempat, sementara adab dapat berubah dan tergantung pada konteks masyarakat atau budaya.

6. Harmoni Jiwa dan Tindakan Fisik dalam Islam

Harmoni antara akhlak dan adab menciptakan keselarasan antara jiwa dan tindakan fisik seorang muslim. Standarisasi moralitas terpuji (akhlak) menjadi motivasi dalam menerapkan adab yang baik. Dengan memahami perbedaan ini, umat Islam diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang seimbang dan sesuai dengan ajaran Islam.

Baca Juga: Ini Dia Hukum bagi Pemimpin yang Ingkar Janji dalam Islam

Akhlak dan adab dalam Islam bukanlah konsep terpisah, melainkan saling terkait dan mendukung. Artikel ini mengajak pembaca untuk memahami perbedaan antara keduanya dan bagaimana harmoni antara akhlak dan adab dapat membimbing umat Islam menuju kehidupan yang bermakna, penuh dengan nilai-nilai luhur Islam. Semoga pemahaman ini dapat membawa umat Islam lebih dekat dengan ajaran agama dan menciptakan masyarakat yang beradab dan penuh kasih sayang. Wallahu a’lam bisshawab.