Batemuritour.com- Di kalangan umum, naik haji memang identik dengan kemampuan materi. Padahal, faktor kemampuan fisik juga merupakan faktor penting yang menunjang suksesnya ibadah haji. Tanpa kesehatan yang prima, konsentrasi atau kekhusyukan ibadah haji bisa terganggu. Nah, beberapa gangguan yang bisa saja menghinggapi jamaah haji di antaraanya adalah hipotensi.
Apa yang dimaksud hipotensi?
Hipotensi atau biasa disebut dengan darah rendah adalah suatu keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di bawah angka normal. Adapun angka tekanan darah normal adalah 120/80 mmHG.
Jenis penyakit hipotensi
Setidaknya, terdapat 3 jenis hipotensi berdasarkan penyebabnya, yaitu sebagai berikut :
- Hipotensi ortostatik. Penyakit ini disebabkan oleh perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba. Biasanya kondisi ini terjadi ketika posisi tubuh beralih dari berbaring ke berdiri. Hipotensi ortostatik hanya berlangsung beberapa detik atau menit. Hipotensi jenis ini juga dapat terjadi setelah makan dan sering diderita oleh orang tua.
- Hipotensi dimediasi neural (NMH). NMH terjadi ketika seseorang berdiri dalam waktu yang lama dan paling sering mempengaruhi orang dewasa muda dan anak-anak.
- Hipotensi akut. Hipotensi ini disebabkan adanya kehilangan darah secara tiba-tiba (syok).
Baca Juga : 5 Manfaat dari Air Zam-Zam, Salah Satunya Bisa Menyembuhkan Penyakit Lho !
Penyebab hipotensi
Mitra haji dan umrah, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan tensi darah atau hipotensi ini. Adapun faktor penyebab hipotensi dikategorikan sebagai berikut :
- Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi pula tekanan darah. Kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, ataau pun penyakit katup jantung bisa berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) ke seluruh organ tubuh.
- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini bisa disebabkan oleh pendarahan yang hebat (luka sobek, haid berlebihan/abnormal), diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, serta buang air kecil berlebihan.
- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah. Hal ini biasanya terjadi sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, serta obat-obat vasodilator.
Gejala hipotensi
Gejala atau tanda-tanda hipotensi di antaranya mengalami kebingungan. Seiring waktu dengan memburuknya syok, seseorang bisa mengalami pingsan atau hilang kesadaran. Bagi jamaah haji, kondisi seperti ini tentu sangat tidak nyaman.
Tanda - tanda lain dan gejala syok bervariasi, tergantung penyebabnya. Volume darah rendah (akibat kehilangan darah yang besar) atau aksi memompa di jantung yang berkurang (gagal jantung) dapat menyebabkan syok. Ciri ciri darah rendah pada kondisi ini antara lain kulit menjadi dingin dan berkeringat, denyut nadi menjadi lemah dan cepat, bernapas dengan sangat cepat, dan disertai rasa sangat mengantuk.
Mencegah hipotensi
Bagi calon jamaah haji yang berpotensi mengalami hipotensi, terdapat beberapa tips untuk mengatasi penyakit ini. Berikut beberapa tipsnya :
- Konsumsi makanan bergizi tinggi, empat sehat lima sempurna. Makanan bergizi membuat tubuh selalu bugar. Tubuh yang bugar tidah mudah terserang penyakit. Jika tubuh kurang sehat, gangguan tekanan darah rendah akan mudah kambuh.
- Biasakan sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas. Jika beraktivitas saat perut masih kosong, tubuh akan kekurangan energi. Pada orang yang memiliki riwayat hipotensi, gangguan hipotensi mudah muncul pada kondisi tersebut.
- Hindari tidak tidur hingga larut malam. Idealnya seseorang perlu tidur minimal 6 jam. Kurang tidur menyebabkan stamina menjadi lemah dan memudahkan kambuhnya hipotensi.
- Perbanyak konsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam (asin) karena makanan seperti itu dapat meningkatkan tekanan darah.
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup, sekitar 8—10 gelas per hari. Sesekali perlu minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.
- Lakukan olah raga teratur seperti joging selama 30 menit setiap hari. Olah raga membuat daya tahan fisik kuat sehingga tekanan darah akan stabil.
- Minum vitamin secara rutin, 2 x sehari, misalnya vitamin C. Vitamin akan membantu memperkuat data tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit.
- Konsumsi daging kambing yang memiliki nilai gizi cukup tinggi sehingga bisa mencegah tekanan darah rendah.
Baca juga : Waspada!! Ini Dia 6 Penyakit yang Sering Menyerang Jamaah Haji
Penanganan hipotensi saat berhaji dan umrah
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jamaah haji untuk memperbaiki kondisi hipotensi, di antaranya sebagai berikut :
- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8—10 gelas per hari. Sesekali boleh minum kopi untuk memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah meningkat.
- Konsumsi makanan yang mengandung kadar garam.
- Konsumsi kurma, bisa dalam bentuk buah atau pun jus/sari kurma. Ini disebabkan sari kurma bernutrisi tinggi dan bisa mengatasi anemia atau kurang darah.
- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis.
Baca juga : 8 Tips Jaga Kesehatan Saat Jalani Ibadah Haji di Tanah Suci
Nah, mitra haji dan umrah. Itulah sekilas pengenalan hipotensi atau tekanan darah rendah. Dengan mengetahui penyebab serta solusi penanganannya, diharapkan calon jamaah haji bisa mengatasi hipotensi yang dideritanya atau mampu menangani hipotensi yang timbul secara tiba-tiba