Batemuritour.com- Penyakit was-was, yang sering kali tidak disadari oleh penderitanya, dapat menjadi hambatan serius dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan beribadah. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sifat penyakit ini, dampaknya, dan saran-saran yang diberikan oleh Buya Yahya untuk mengatasinya.
Baca Juga:Pengetahuan Ibadah Umrah
Dampak Penyakit Was-was:
Penderita was-was cenderung melakukan sesuatu berulang kali karena mereka merasa belum melakukannya. Dalam konteks beribadah, hal ini dapat mengakibatkan kurangnya khusyuk dan kekhawatiran yang terus-menerus memperagakan ibaadah yang sebenarnya sudah dilakukan.
Penderita juga kerap meragukan ibadah yang telah mereka lakukan, mengulanginya berkali-kali karena merasa belum cukup atau benar-benar melakukannya. Was-was termasuk tipu daya dari setan yang berusaha mengganggu keseharian manusia.
Pandangan Buya Yahya:
Menurut Buya Yahya, penyakit was-was lebih mendekati gangguan mental dan dapat berdampak pada kesehatan jiwa seseorang. Dalam ceramahnya, beliau menegaskan bahwa melawan was-was dengan kewas-wasan yang berlebihan hanya akan membuat hati semakin was-was.
Buya Yahya menyarankan agar penderita was-was tidak terlalu memperhatikan kecenderungan was-wasnya (cuek). Beliau menekankan untuk menganggap diri sudah melakukan yang terbaik dan memantapkan diri untuk menghilangkan rasa ragu tersebut.
Saran-saran Buya Yahya:
Jangan Terlalu Memperhatikan Kewas-wasan:
Menghilangkan Kewas-wasan dengan Tekad Kuat:
Imbangi dengan Sholawat:
Semoga dengan mengikuti saran-saran yang diberikan oleh Buya Yahya, penderita penyakit was-was dapat melangkah menuju kehidupan yang lebih tenang, fokus, dan meningkatkan kualitas ibadah mereka. Meningkatkan kesehatan mental dan spiritual adalah langkah awal untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik.
Baca Juga: Haji Furoda, Haji Tanpa Antri