Batemuritour.com- Dalam kitab Fathul Bārī, Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mencatat sebuah riwayat tentang Sayyidina Ibnu Abbas. Riwayat tersebut menggambarkan kecerdasan dan kepekaan Ibnu Abbas sejak usia belia. Berikut adalah kutipan riwayat tersebut:
Baca juga: 4 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan Saat Liburan di Pulau Tidung
حدثنا عبد الله بن محمد قال نا هاشم بن القاسم نا ورقَاءُ عن عبيد الله بن أبي يزيد عن إبن عباس: أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ دَخَلَ الخَلَاءَ، فَوَضَعْتُ له وَضُوءًا قالَ: مَن وضَعَ هذا؟ فَأُخْبِرَ فَقالَ: اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ في الدِّينِ
Artinya, “Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: “Hasyim bin Al-Qasim bercerita, Wirqa’ bercerita, dari Ubaidillah bin Abi Yazid, dari Ibnu ‘Abbas: “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memasuki kamar mandi (toilet), kemudian aku meletakkan seember air untuknya.” Rasulullah berkata: “Siapa yang meletakkan ini?” Kemudian diberitahukan (bahwa itu adalah Ibnu ‘Abbas). Lalu Rasulullah berkata: “Ya Allah, berilah Ibnu Abbas kepahaman dalam agama.”
Dalam kisah ini, Ibnu Abbas, meskipun masih anak-anak, telah menunjukkan kecerdasan dan kepekaan yang luar biasa. Saat Rasulullah memasuki kamar mandi, Ibnu Abbas dengan inisiatifnya meletakkan seember air untuk wudhu Rasulullah tanpa diminta. Ketika Rasulullah menanyakan siapa yang melakukannya, Ibnu Abbas dengan tulus menjawab. Rasulullah kemudian mendoakan agar Ibnu Abbas diberi pemahaman dalam agama.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Makan Durian di Bogor, Ini Dia Warso Farm Bogor
Ibnu Abbas, yang saat itu masih belia, tidak hanya menunjukkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kepedulian terhadap kebutuhan Rasulullah. Tindakan inisiatifnya tersebut mendapatkan doa yang sangat berharga dari Rasulullah.
Kepekaan Ibnu Abbas juga terlihat dalam kisah lain, di mana ia bertanya kepada Rasulullah tentang kesopanan dan etika saat shalat malam bersama beliau. Rasulullah memberikan doa agar Allah menambahkan pemahaman dan ilmu untuk Ibnu Abbas.
Kisah-kisah ini mengajarkan bahwa kecerdasan tidak selalu terkait dengan usia atau pengalaman. Ibnu Abbas, sejak usia belia, telah menunjukkan kecerdasan praktikal dan kepedulian terhadap kebutuhan orang lain. Riwayat-riwayat tersebut menjadi inspirasi bagi kita untuk senantiasa mengembangkan kecerdasan dan kepekaan dalam tindakan sehari-hari, terutama dalam beribadah dan berinteraksi dengan sesama.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Islamic Center Lombok yang Harus Kamu Coba