Prinsip Kemudahan dalam Agama Islam

By. Ibnu Fikri Ghozali - 17 Jan 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Salah satu prinsip utama dalam agama Islam adalah kemudahan (taysir) dan kecenderungan untuk tidak memberatkan umat. Hal ini telah diaplikasikan dan diajarkan oleh Rasulullah ﷺ kepada para sahabat sejak beliau memulai dakwahnya. Prinsip ini tercermin dalam banyak hadits, yang salah satunya menyatakan, "Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit). Maka berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar), berilah kabar gembira, dan minta tolonglah dengan berangkat di awal pagi dan berangkat setelah dhuhur, serta sesuatu dari berangkat di waktu malam." (HR Bukhari).

 

Baca juga: Belajar Produktif Melalui Imam Nawawi

 

Hadits ini menekankan bahwa Islam pada dasarnya mengajarkan kemudahan, namun terkadang pemeluknya sendiri membuatnya terasa berat. Misalnya, dalam ibadah, terdapat rukhshah (dispensasi) untuk orang yang melakukan perjalanan jauh, yang memungkinkan mereka membatalkan puasa. Namun, jika seseorang memaksakan diri untuk tetap berpuasa padahal tidak kuat, itu dianggap "memberatkan diri sendiri," bukan karena aturan agama.

 

Rasulullah ﷺ, sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, tidak ragu menegur sahabat yang melakukan kesalahan yang bisa memberatkan umat. Sebagai contoh, Nabi marah ketika shalat berjamaah terlalu lama, dan beliau menegaskan bahwa orang yang menjadi imam shalat jamaah harus mempersingkat bacaan, mengingat di antara jamaah ada orang yang sudah tua, anak kecil, dan orang yang membutuhkan.

 

Salah satu contoh lain dari teguran Nabi adalah dalam kasus Mu’adz yang membaca surat Al-Baqarah saat shalat Isya untuk para pekerja penyiram tanaman yang sudah lelah. Rasulullah menegur Mu’adz agar membaca surat-surat pendek agar tidak memberatkan jamaah.

 

Baca juga: 7 Surat dalam Al-Quran yang Menenangkan Hati saat Membacanya

 

Kesimpulannya, Islam mengajarkan kemudahan dan tidak memberatkan umat. Sementara terdapat rukhshah untuk mempermudah ibadah, pemeluk agama juga diingatkan untuk tidak memberatkan diri sendiri atau orang lain dengan memaksakan hal-hal yang sebenarnya bisa diatasi dengan keringanan agama. Teguran dan petunjuk Rasulullah ﷺ menjadi pedoman untuk menjaga keseimbangan antara ketaatan dan kemanusiaan dalam pelaksanaan ibadah.

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp