batemuritour.com- Bali, sebagai surga kuliner, tidak hanya dikenal dengan sambal matahnya yang lezat, namun juga menyuguhkan kelezatan lain yang tak kalah menarik, yaitu sambal embe atau sambal goreng embe. Meskipun belum sepopuler sambal matah, namun sambal embe memiliki keunikan dan rasa yang pedas bikin ketagihan. Mari kita eksplor lebih jauh tentang sambal embe yang khas dari pulau dewata ini.
Baca Juga: 9 Makanan Khas Jepang Selain Shusi yang Wajib Kamu Coba
Mengenal Sambal Embe Lebih Dekat
Sambal embe adalah hidangan khas Bali yang menjadi favorit banyak orang. Cita rasa pedasnya yang menggigit dan keunikan dalam penyajiannya menjadikan sambal ini istimewa. Cocok disantap bersama nasi putih hangat, ikan goreng, atau sayur cah kangkung, sambal embe membangkitkan selera makan dengan kelezatan khas Bali.
1. Menggunakan Rempah-rempah Khas Indonesia
Sambal embe mengambil kelezatannya dari rempah-rempah khas Indonesia. Bahan utamanya melibatkan bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, terasi bakar, dan jeruk limau. Keberanian menggunakan cabai rawit dalam jumlah yang cukup banyak, sekitar 20 buah atau lebih, memberikan sambal ini kepedasan yang memikat bagi para pecinta kuliner pedas.
2. Menggunakan Bawang Goreng
Keunikan sambal embe terletak pada penggunaan bawang goreng. Potongan bawang goreng memberikan cita rasa gurih yang khas dan memperkaya tekstur sambal ini. Meski didominasi oleh bawang goreng, sambal ini tetap membutuhkan bahan lainnya, termasuk cabai, untuk memberikan rasa pedas dan enak yang selalu dinantikan.
3. Ditumis
Perbedaan mencolok antara sambal embe dan sambal matah adalah pada proses pembuatannya. Sambal matah disajikan mentah tanpa proses tumisan, sementara sambal embe mengharuskan bumbu-bumbunya ditumis terlebih dahulu. Proses ini memberikan sambal embe kegaringan dan kepedasan yang diinginkan, ditambah dengan sentuhan segar perasan jeruk limau saat penyajian.
4. Cara Pembuatan yang Mudah
Kamu tidak perlu khawatir tentang kesulitan dalam membuat sambal embe di rumah. Bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, terasi, garam, dan jeruk limau, mudah ditemukan di pasar. Proses pembuatannya pun sederhana, cukup menggoreng bawang merah dan bawang putih, kemudian tambahkan cabai rawit, terasi, dan garam. Tumbuk kasar bahan-bahan tersebut dan teteskan perasan jeruk limau sebelum disajikan.
5. Bisa Bertahan Selama 3-5 Minggu
Keunggulan lain dari sambal embe adalah daya tahannya yang cukup lama. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana dan proses penggorengan, sambal ini dapat bertahan selama 3-5 minggu. Jika kamu ingin menyimpannya lebih lama, hanya perlu menyiramnya dengan minyak panas. Meski sudah lama disimpan, cita rasa sambal embe tetap terjaga tanpa kehilangan kelezatannya.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Negeri Jiran Malaysia yang Harus Kamu Coba
Resep Sambal Embe Khas Bali
Ingin mencoba membuat sambal embe di rumah? Berikut resep sederhana yang dapat kamu coba:
Bahan-bahan:
• 5 siung bawang merah (iris tipis)
• 7 siung bawang putih (iris tipis)
• 13 buah cabai rawit
• Garam (secukupnya)
• Air jeruk limau (secukupnya)
• Kaldu ayam bubuk (secukupnya, jika suka)
• Minyak goreng (secukupnya)
Cara membuat:
1. Goreng bawang merah dan bawang putih hingga setengah matang atau kering sesuai selera.
2. Goreng cabai rawit, haluskan dengan cobek.
3. Campur bawang goreng bersama cabai yang telah dihaluskan.
4. Tambahkan garam dan kaldu ayam bubuk secukupnya. Jika suka, tambahkan gula.
5. Aduk rata semua bahan, dan sambal embe siap disajikan.
Baca Juga: 7 Makanan Khas Italia Selain Pizza yang Harus Kamu Coba Kalau Kesana
Nikmati kelezatan sambal embe khas Bali di rumahmu sendiri. Jangan ragu untuk menyesuaikan tingkat kepedasannya sesuai selera. Selamat mencoba!