Batemuritour.com- Dalam perjalanan spiritual dan pencarian kebenaran, zikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat ditekankan dalam Islam. Salah satu bentuk zikir yang menarik perhatian banyak orang adalah "Hu Hu Hu," yang menjadi suatu penjelasan mendalam tentang keagungan lafadz Allah. KH. Maimun Zubair, seorang ulama terkemuka, telah memberikan penjelasan yang memukau tentang zikir ini.
Baca Juga: 5 Amalan Mendapatkan Keberkahan Rezeki dari Al-Habib Umar bib Hafidz
Banyak terjadi perubahan besar-besaran yang terjadi pada tahun 1400 Hijriah. Dalam sabda Nabi SAW, disampaikan bahwa "Tidak akan terjadi kiamat asal di dunia masih ada orang yang berzikir." Pesan ini menggarisbawahi betapa pentingnya zikir dalam mempertahankan keberlangsungan dunia.
Lafadz "ٱللَّهُ" dan Maknanya
Lafadz "ٱللَّهُ" terdiri dari huruf hijaiyah Alif, Lam, Lam, dan Ha’. KH. Maimun Zubair mengajarkan bahwa jika huruf-huruf ini dihilangkan, akan muncul makna-makna yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT
Baca Juga: 8 Amalan yang Bisa Kamu Lakukan di Bulan Rajab
1. Dihilangkan Huruf Alif
Jika huruf Alif dihilangkan, lafadz menjadi "للَّه" (Lillah), yang artinya "Hanya karena Allah." Ini menunjukkan bahwa segala amal perbuatan seseorang seharusnya hanya untuk Allah semata. Dan orang itu bagaimanapun bisa masuk surga apabila amalnya Lillahi Ta’ala.
2. Dihilangkan Huruf Lam
Dengan menghilangkan huruf Lam, lafadz menjadi "لَّه" (Lahu), yang artinya "karena Dia (Allah)." Namanya dhomir sya’an di dalam ilmu nahwu. Dhomir Sya’an itu semua yang ada hanya Dia (tidak ada yang lain). Jadi apabila seseorang sudah ma’rifat kepada Allah maka tidak mengenal selain Allah karena dhomir sya’an.
3. Dihilangkan Huruf Lam Berikutnya
Jika huruf Lam berikutnya dihilangkan, lafadz menjadi "ه" (Hu), yang berarti "yang Ada hanya Allah semata." Dalam konteks ini, zikir yang sejati bukanlah hanya lafadz "Allah," melainkan "Hu Hu Hu," yang merujuk pada dhomir sya’an. zikir ini sering diucapkan oleh Wali Allah SWT.
4. Dihilangkan Huruf Ha’
Jika dihilangkan huruf Ha’ dari mulut (masuk dalam hati) namanya zikir sirri. Jadi zikir yang tidak diucapkan dari suara (Jahri).
Penjelasan KH. Maimun Zubair tentang zikir dan keagungan lafadz "ٱللَّهُ" memberikan pemahaman mendalam tentang konsep mengenal Allah. Dalam rangka mempertahankan keberlangsungan dunia, zikir menjadi kunci, dan pemahaman akan makna lafadz Allah membawa manusia pada kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Dengan demikian, keseimbangan dunia dapat dijaga, dan keberadaan orang yang berzikir menjadi penting untuk mencegah terjadinya kiamat.
Baca Juga: 7 Langkah Bertawasul Untuk Dekatkan Diri pada Allah SWT