Batemuritour.com- Pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak tidak bisa diabaikan. Menurut Buya Yahya, terdapat tiga model orang tua yang mencerminkan hubungan antara ibadah, pendidikan, dan akhirat. Inilah yang perlu kita pahami untuk menciptakan generasi yang berakhlak dan penuh kebaikan.
Baca Juga: Sedekah Mudah Menurut KH. Dr. Fadlolan Musyaffa’ , LC., MA
1. Model Orang Tua Ahli Ibadah yang Tidak Mendidik Anak
Ada orang tua yang sangat ahli dalam beribadah namun kurang memberikan perhatian pada pendidikan anak. Anaknya hanya diberikan hal-hal yang bersifat duniawi saja sehingga jauh dari akhlak dan perilaku yang agamis. Ironisnya, anak yang tidak mendapatkan bimbingan dengan baik dapat tersesat ke jalan yang keliru. Akhirnya, di akhirat anak tersebut bisa menjadi penghalang bagi orang tuanya untuk masuk surga. Sebuah peringatan tentang pentingnya keseimbangan antara ibadah dan mendidik anak.
2. Orang Tua yang Kurang Rajin Beribadah Tetapi Mendidik Anaknya
Baca Juga: Mengambil Hikmah dari Kisah KH. Hasyim Muzadi: Kisah Para Ulama dan Arti Khalwat dalam Islam
Sebaliknya, ada orang tua yang mungkin kurang rajin dalam beribadah, tetapi mereka memberikan perhatian dan pendidikan yang baik kepada anak-anak mereka seperti diberikan pendidikan umum dan agama yang seimbang. Di akhirat, anak tersebut bisa menjadi penolong bagi orang tuanya menuju surga. Keinginan untuk mendidik anak dengan benar, didasari ilmu dan bimbingan dari orang tua, bisa membawa keberkahan di dunia maupun di akhirat.
3. Orang Tua yang Mau Berubah dan Mendidik Anaknya
Ada juga orang tua yang mungkin awalnya kurang rajin dalam beribadah, namun mereka bersedia berubah dan memperhatikan pendidikan anak. Proses ini tidak hanya membawa perubahan positif pada ibadah orang tua, tetapi juga menciptakan generasi yang lebih baik. Dengan mendidik anak, orang tua bisa menemukan keajaiban perubahan dalam diri mereka sendiri.
Menyatukan Ibadah, Pendidikan, dan Akhirat
Penting untuk menyadari bahwa memadukan ibadah, pendidikan, dan perubahan pribadi adalah kunci kesuksesan dalam peran sebagai orang tua. Menciptakan lingkungan yang seimbang antara spiritualitas dan pembelajaran akan membawa dampak positif dalam kehidupan anak-anak. Seiring berjalannya waktu, orang tua yang berusaha untuk berubah demi kebaikan anak-anaknya akan menemukan diri mereka mendapatkan manfaat spiritual yang mendalam.
Mengamati tiga model orang tua di atas mengajarkan kita tentang pentingnya merawat dan membangun hubungan yang seimbang antara ibadah dan pendidikan anak. Sebuah pandangan holistik tentang peran orang tua yang tidak hanya mengarahkan anak menuju kehidupan yang baik di dunia, tetapi juga membantu mereka untuk mencapai kebahagiaan abadi di akhirat.
Baca Juga: Keunggulan Santri di Pondok Pesantren, Santri Bisa Apa?