Batemuritour.com- Terdapat kesunahan yang bisa dilakukan seorang muslim di Masjid, seperti berdiri dan mendengarkan azan ketika memasuki masjid. Kesunnahan diamanahkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang dapat menciptakan momen spiritual yang kaya makna dan penuh penghormatan terhadap tempat ibadah. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang kesunahan berdiri mendengarkan azan, serta mengapa hal ini dianggap sebagai tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Baca Juga: Sholat Taubat Nasuha, Beserta Doa dan Waktu Pelaksanaannya

Sholat Tahiyatul Masjid: Penghormatan untuk Tempat Ibadah

Hadis Nabi SAW bersabda, "Janganlah kamu duduk sebelum kamu melaksanakan sholat dua rokaat," menggarisbawahi pentingnya sholat Tahiyatul Masjid sebagai bentuk penghormatan khusus saat memasuki masjid. Sholat sunnah ini dilakukan sebagai tanda rasa hormat terhadap tempat ibadah dan dilakukan sebelum duduk. Meskipun disarankan di semua masjid, ada pengecualian di Masjidil Haram Makkah, di mana Tawaf mengelilingi Ka'bah menggantikan sholat Tahiyatul Masjid. Ini menunjukkan bahwa kesunahan tersebut adalah bentuk penghormatan yang berbeda-beda tergantung pada kekhususan tempat ibadah.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Menggunakan Siwak

kesunnahan mendengarkan azan

Lalu ada kesunnahan lain Ketika ada azan kita disunnahkan untuk mendengarkan dan menjawab azan. Dengan mendengarkan panggilan azan, umat Muslim diingatkan akan panggilan Allah untuk sholat, menjadikannya momen introspeksi dan kesiapan spiritual sebelum melibatkan diri dalam ibadah.

Hukum Berdiri Mendengarkan Azan ketika Masuk Masjid

Hukum Berdiri Mendengarkan Azan ketika Masuk Masjid adalah sunnah. Ketika terjadi di satu waktu yakni Ketika kita memasuki masjid lalu azan berkumandang dan kita akan melakukan kedua sunnah tersebut. Maka kita bisa berdiri sejenak sembari mendengarkan dan menjawab azan kemudian melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid. Jadi seseorang yang melakukannya mendapatkan dua kesunnahan yang istimewa.

Kesunahan berdiri dan mendengarkan azan membawa makna yang mendalam dalam ajaran Islam. Penghormatan terhadap tempat ibadah, momen introspeksi, dan kesiapan spiritual menjadi inti dari tindakan ini. langkah-langkah ini memberikan dimensi yang lebih dalam pada pengalaman beribadah. Dengan memahami dan mengamalkan kesunahan ini, umat Muslim dapat memperkaya kualitas ibadah dan meningkatkan koneksi spiritual dengan Allah SWT.

Baca Juga: Sholat Jumat Memiliki Banyak Kesunahannya, Tertarik?