Batemuritour.com- Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Gus Iqdam, pembicaraan mengenai tanda-tanda seseorang yang mulai menjauh dari Allah SWT menjadi perhatian utama. Nabi SAW pernah bersabda bahwa salah satu tanda seseorang yang jauh dari Allah SWT adalah kesibukannya dengan perkara yang tidak memberikan manfaat untuk dirinya sendiri. Pesan ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, di mana banyak orang terkadang terlena oleh kesuksesan duniawi yang mereka capai.
Baca Juga: Kisah Hikmah: Bahaya Riya' (Pamer) dan Pentingnya Ikhlas dalam Ibadah
Tanda pertama yang disebutkan adalah seseorang yang disibukkan dengan urusan dunia, terlepas dari keberhasilan dan kelimpahan yang ia nikmati. Meskipun rezeki melimpah, karir cemerlang, dan kekayaan berlimpah, namun ketidaktahuan terhadap perintah Allah SWT dapat membuat seseorang terlena. Contoh yang disampaikan adalah ketika seseorang yang dulunya rajin beribadah, namun seiring kesuksesannya, ia mulai bermalas-malasan untuk beribadah.
Derajat yang tinggi dalam kehidupan tidak selalu sejalan dengan ketaatan kepada Allah SWT. Ketika seseorang mencapai posisi atau kekayaan yang tinggi, namun tidak kuat dalam menjaga ketaatan dan kepatuhannya kepada Allah, inilah saat di mana dirinya mulai menjauh dari Sang Pencipta.
Artikel ini memberikan pemahaman bahwa ujian dalam hidup tidak hanya terbatas pada kekurangan atau kemiskinan. Kekayaan dan kelimpahan juga dapat menjadi ujian yang berat, karena seseorang mungkin tergoda untuk melupakan Allah SWT dan mengabdikan diri hanya pada kesenangan duniawi semata.
Pentingnya untuk tidak lengah dan lalai terhadap perintah Allah adalah tema sentral dalam artikel ini. Melakukan kegiatan yang hanya bersifat duniawi tanpa memperhatikan aspek spiritual dapat membuat seseorang semakin menjauh dari Allah SWT. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya ketaatan dan ibadah perlu ditanamkan bahkan di tengah-tengah kesuksesan dan kelimpahan.
Melalui ceramah Gus Iqdam dan sabda Nabi SAW, kita diberikan pandangan tentang tanda-tanda seseorang yang mulai menjauh dari Allah. Semua kesuksesan dunia tidak seharusnya membuat kita melupakan kewajiban kita sebagai hamba Allah. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat serta tetap taat kepada-Nya menjadi kunci untuk menjauhkan diri dari tanda-tanda yang merugikan secara spiritual. Semoga artikel ini menjadi renungan bersama untuk menjalani.
Baca Juga: Kesaktian Sholat Qobliyah Subuh yang Perlu Kamu Tau