Batemuritour.com- Dalam menjalankan ibadah, seorang muslim seringkali dihadapkan pada situasi di mana keraguan muncul, khususnya terkait kebersihan setelah melakukan wudhu. Artikel ini akan membahas hukum setelah wudhu, khususnya terkait kekhawatiran akan tetesan di celana, serta menyoroti pentingnya keyakinan dalam menjalankan ibadah.
Hukum Setelah Wudhu:
Setelah seorang Muslim beristinjak (cebok) dan melakukan wudhu, muncul keraguan terkait kebersihan, terutama adanya tetesan di celana. Namun, dalam Islam, jika keraguan tersebut hanya sebatas keraguan dan belum mencapai tingkat keyakinan, tidak perlu dihiraukan. Hukum asalnya adalah suci, karena telah melakukan wudhu, dan keyakinan tidak dapat hilang hanya karena keraguan.
Landasan Hadits:
Baca Juga: Kesunahan saat Buang Air Kecil Menurut Ajaran Islam: Jongkok atau Berdiri?
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk terkait keadaan seseorang yang merasakan sesuatu saat sholat. Beliau menyarankan untuk tidak membatalkan sholat hingga seseorang yakin, entah dengan mendengar suara atau mencium bau yang jelas. Dari sini, muncul prinsip bahwa keyakinan tidak bisa hilang karena keraguan. Sholat tidak perlu dibatalkan selama masih dalam keadaan ragu.
Kaedah dalam Islam:
Para ulama mengambil sebuah kaedah agung dari hadits di atas, yaitu "Keyakinan tidak bisa hilang karena keraguan." Oleh karena itu, saat beristinja' setelah buang air dan melakukan wudhu, tidak perlu terlalu memperhatikan keraguan selama belum mencapai tingkat keyakinan. Membuka pintu keraguan hanya akan menambah kekhawatiran dan menjadi celah dari bisikan syaitan.
Penyakit was-was:
Oleh sebab itu seseorang Ketika beristinja’ setelah buang air lalu berwudhu, ia tidak perlu menghiraukan keraguan selama ia belu yakin. Adapun jika seseorang membuka pintu keraguan tersebut kekhawatiran akan bertambah dan diiringi dengan bisikan syaitan, maka jika itu terjadi seseorang bisa terkena penyakit was-was (kecemasan berlebihan).
Ibnu Taimah berkata: “Zakat laki-laki itu seperti putting susu sapi, jika dibiarkan akan tetap jumlahnya dan jika diperas akan melimpah.” Maka bersihkanlah sampai engkau merasa sudah benar-benar bersih saat beristinja’. Lalu berwudhulah dan jangan mengkhawatirkan tetesan yang mungkin masih keluar tidak perlu menghiraukan keraguan selama belum sampai derajat yakin.
Dalam Islam, keyakinan adalah pondasi utama dalam menjalankan ibadah. Ketika menghadapi keraguan terkait kebersihan setelah wudhu, penting untuk memahami bahwa keyakinan tidak bisa hilang karena keraguan semata. Menjaga kebersihan dengan baik, berwudhu dengan penuh keyakinan, dan menghindari pembukaan pintu keraguan adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk.
Baca Juga: Jangan Dicoba!! Ini Dia Hukum Tahan Buang Air Kecil Saat Sholat