Ingin Jadi Muthawwif, Begini Syarat dan Kewajibannya

By. Ibnu Fikri Ghozali - 23 Jan 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Muthawif, atau pembimbing, merupakan sosok penting dalam perjalanan ibadah haji dan umroh. Mereka tidak hanya menjadi panduan praktis bagi jamaah, tetapi juga memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman spiritual dan sejarah selama perjalanan suci. Namun, tidak semua orang dapat menjadi Muthawif, karena ada syarat-syarat tertentu yang perlu dipenuhi. Berikut ini adalah syarat dan tugas yang perlu diketahui bagi mereka yang bercita-cita menjadi Muthawif:

 

Baca juga: 10 Tips Saat Berpergian Umrah Bersama Lansia

 

Syarat Menjadi Muthawif:

  1. Pernah Melakukan Perjalanan ke Tanah Suci Minimal 2 Kali: Seorang calon Muthawif setidaknya harus memiliki pengalaman pergi ke tanah suci minimal dua kali. Hal ini membantu mereka untuk lebih memahami jalur perjalanan, tempat-tempat ibadah, dan semua aspek yang terkait dengan perjalanan ibadah.

  2. Menguasai Bahasa Arab dan Inggris: Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris sangat penting. Seorang Muthawif harus dapat menjelaskan berbagai informasi kepada jamaah dengan jelas dan lancar, mengingat kedua bahasa tersebut sering digunakan di tanah suci.

  3. Mengikuti Sertifikasi: Calon Muthawif perlu mengikuti sertifikasi sebagai persiapan untuk menjadi pembimbing haji dan umroh. Kurikulum sertifikasi mencakup berbagai aspek seperti psikologi konflik, manajemen, filosofi, kepemimpinan, dan tentu saja, aspek-aspek ibadah haji dan umroh.

 

Baca juga: Ingin Bepergian Umrah, Persiapkan 7 Hal Ini

 

Tugas Muthawif:

  1. Memberikan Panduan dan Bimbingan Ibadah: Muthawif memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan panduan dan bimbingan terkait pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Ini mencakup menjelaskan setiap langkah ibadah dan memastikan jamaah memahaminya dengan baik.

  2. Mendampingi Jamaah ke Tempat Ibadah: Sebagai pendamping, Muthawif harus memandu jamaah ke lokasi-lokasi ibadah, mengingat kompleksitas tempat-tempat suci dan kemungkinan kebingungan jamaah, terutama yang baru pertama kali melakukan perjalanan.

  3. Menyelesaikan Masalah Jamaah: Ketika ada masalah di antara jamaah atau situasi yang memerlukan penyelesaian, Muthawif bertanggung jawab membantu menyelesaikannya. Mereka harus bersikap responsif dan cepat dalam menangani situasi yang mungkin timbul.

  4. Menceritakan Kisah Para Nabi dan Rasul: Bagian dari peran Muthawif adalah memberikan informasi dan cerita tentang kisah-kisah para nabi dan rasul. Ini bertujuan agar jamaah dapat mengambil hikmah dari sejarah dan merasa lebih terhubung secara spiritual.

  5. Memberikan Informasi Budaya Arab: Muthawif juga memberikan informasi tentang budaya Arab kepada jamaah. Ini membantu jamaah untuk lebih memahami norma dan budaya setempat, sehingga mereka dapat menghormati dan menghindari hal-hal yang bertentangan.

 

Baca juga: 6 Makanan Khas Wonogiri yang Unik,Yuk Coba!!









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp