batemuritour.com - Raudhah, suatu tempat yang penuh berkah, terletak di antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar tempat beliau melaksanakan khotbah. Tempat yang menjadi saksi sejarah tersebut bukan hanya berfungsi sebagai lokasi penting dalam sejarah Islam, tetapi juga menjadi destinasi wajib bagi umat Muslim yang berkunjung ke Masjid Nabawi. Dikarenakan kekhususan tempat ini, seringkali terjadi lonjakan pengunjung yang dapat mengganggu proses ibadah di Raudhah.

Baca juga: Tips Penting untuk Menjaga Barang Bawaan Selama Perjalanan Umrah

Pada tahun 2024, pemerintah Arab Saudi merespons lonjakan pengunjung dengan menerbitkan regulasi baru terkait memasuki Raudhah. Regulasi tersebut mengharuskan setiap individu untuk mendapatkan Mekanisme Tasyrih atau surat izin khusus yang hanya dapat diakses satu kali dalam setahun. Tujuan utama dari regulasi ini adalah untuk mengontrol jumlah jamaah yang berkunjung ke Raudhah, sehingga proses ibadah dapat berlangsung dengan tertib dan aman.

Namun, seiring dengan penerapan regulasi ini, muncul ancaman baru berupa penipuan tasyrih. Beberapa pihak tidak bertanggung jawab mencoba memanfaatkan situasi ini dengan menjual tasyrih palsu kepada jamaah yang tidak tahu betul prosedur resmi. Inilah yang kemudian menjadi masalah serius, karena tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat mengganggu proses ibadah dan menciptakan ketidaknyamanan bagi jamaah yang tertipu.

Untuk mengatasi masalah penipuan ini, penting bagi jamaah untuk selalu mendapatkan informasi yang benar dan resmi terkait prosedur memasuki Raudhah. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menggunakan aplikasi Nusuk yang telah diterbitkan oleh pemerintah Arab Saudi. Aplikasi ini memungkinkan jamaah untuk mendaftar secara pribadi atau mengikuti arahan resmi dari biro travel yang memiliki kredibilitas tinggi.

Baca juga: Info Penting ! Berikut Jadwal Pemberangkatan Jama'ah Haji

Penting bagi masyarakat Muslim untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan mereka terkait regulasi memasuki Raudhah. Dengan begitu, mereka dapat menghindari jatuh korban dalam penipuan tasyrih yang merugikan dan memastikan bahwa setiap ibadah yang dilakukan di Raudhah benar-benar sah dan diterima oleh Allah SWT.