Batemuritour.com- Dalam ajaran Islam, birrul walidain atau berbakti kepada orang tua dianggap sebagai salah satu amalan yang sangat mulia dan mendatangkan keberkahan. Konsep ini tercermin dalam firman Allah dan hadits Rasulullah saw. Menurut Al-atsari (2007), berbakti kepada orang tua adalah menaati keduanya dengan melakukan semua perintah yang tidak bertentangan dengan perintah Allah.
Baca juga: 3 Hal Pahala yang Terus Mengalir Meski Sudah Tiada
Sementara menurut Ahmad Izzudin al-Buyunni, berbakti kepada orang tua adalah berbuat baik kepada keduanya, melaksanakan hak-hak keduanya, selalu menaati keduanya dalam hal yang tidak melanggar perintah Allah, menjauhi hal-hal yang bisa mengecewakan keduanya, dan melakukan perbuatan yang diridhai oleh keduanya.
1. Firman Allah:
Allah SWT dalam Al-Qur'an menegaskan pentingnya berbakti kepada orang tua. Salah satu ayat yang mencerminkan hal ini adalah:
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)
Dalam ayat ini, Allah menekankan pentingnya bersyukur kepada-Nya dan kepada kedua orang tua yang telah berjasa besar dalam kehidupan seseorang.
2. Hadits Rasulullah:
Rasulullah SAW juga banyak memberikan petunjuk tentang kewajiban berbakti kepada orang tua. Salah satu hadits yang mencerminkan hal ini adalah:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "رِضَى اللَّهِ فِي رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُهُ فِي سَخَطِهِمَا"
"Keridhaan Allah terletak pada keridhaan kedua orang tua, dan murka-Nya terletak pada murka keduanya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Al-Hakim)
Dalam hadits ini, Rasulullah menekankan bahwa mendapatkan keridhaan Allah tergantung pada keridhaan kedua orang tua, dan sebaliknya.
Baca juga: Mengatasi Kesedihan: Perspektif Islam dan Langkah-langkah Praktis
Dasar kewajiban berbakti kepada orang tua dapat ditemukan dalam firman Allah berikut:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra: 23)
Dengan demikian, berbakti kepada orang tua adalah suatu kewajiban yang sangat besar dalam Islam.
Menaati Keduanya: Menaati keduanya selama tidak mendurhakai Allah. Jika perintah orang tua bertentangan dengan perintah Allah, maka ketaatan kepada Allah harus diutamakan.
Berbakti dan Merendahkan Diri: Menunjukkan sikap berbakti kepada orang tua dengan merendahkan diri di hadapan mereka. Ini mencakup penghormatan dan perilaku baik kepada keduanya.
Doa dan Ampunan: Selalu mendoakan dan memohonkan ampunan untuk keduanya. Doa anak yang tulus untuk orang tua memiliki kekuatan besar di mata Allah.
Jaga Kehormatan Mereka: Menjaga kehormatan kedua orang tua adalah suatu kewajiban. Tidak menyakiti perasaan atau merusak nama baik keduanya.
Bersedekah atas Nama Mereka: Melakukan sedekah atau amal jariyah atas nama kedua orang tua dapat menjadi sumber pahala yang berkelanjutan, dan pahalanya akan sampai kepada kedua orang tua.
Merawat di Usia Senja: Merawat orang tua di usia senja adalah tindakan mulia yang mencerminkan rasa hormat dan cinta kepada mereka.
Menyambung Silaturahmi dan Memuliakan Teman Mereka: Menyambung hubungan dengan kerabat orang tua, memuliakan teman, dan orang-orang yang dicintai oleh keduanya adalah bentuk penghargaan yang tulus.
Tidak Pelit untuk Menafkahi Mereka: Menafkahi kedua orang tua dan keluarga adalah bagian dari tanggung jawab anak, sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan perlunya memberikan nafkah.
Baca juga: Menanamkan Adab Murid terhadap Guru Menurut Imam Ghozali
Berdasarkan landasan agama, hukum, dan cara-cara berbakti kepada orang tua, dapat disimpulkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang tinggi nilainya dalam Islam. Hal ini mencakup tindakan nyata, sikap, dan doa yang menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan kesyukuran anak terhadap kedua orang tua.