Batemuritour.com- Umrah, suatu ibadah yang tidak hanya merujuk pada tindakan fisik mengelilingi Ka'bah, melainkan juga mencakup dimensi batiniah yang mendalam. Umrah mabrur menjadi tujuan akhir yang diharapkan oleh setiap musafir rohaniah yang menjalani perjalanan ke Tanah Suci.
Baca juga: Baiknya Umrah Berapa Hari ? Ini Jawabannya !
Apa arti sebenarnya dari istilah "Umrah Mabrur"? Umrah mabrur adalah umrah yang diterima oleh Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam panduan ibadah, umrah mabrur memenuhi sejumlah syarat sah, seperti ikhlas, mengikuti petunjuk Nabi SAW, dan menjauhi segala bentuk dosa.
Ciri khas umrah yang mencapai status mabrur adalah bertambahnya keimanan seseorang, bahkan setelah mereka kembali ke tanah air. Pemahaman ini mencakup perubahan perilaku menuju yang lebih saleh, semakin mendalam dalam beribadah, dan aktif dalam kegiatan keagamaan.
Doa menjadi sarana utama dalam meraih umrah mabrur. Dalam tawaf mengelilingi Ka'bah, doa khusus diucapkan untuk memohon agar umrah tersebut diterima oleh Allah SWT. Doa ini menyoroti permohonan ampunan, berkah, dan kesyukuran atas setiap langkah yang dijalani.
"Doa Umrah Mabrur" yang diucapkan saat berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama mengandung makna mendalam. Pemohonan ampunan atas dosa, keberkahan, dan rasa syukur atas perjalanan tersebut menjadi bagian integral dari doa tersebut.
Baca juga: Birrul Walidain: Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ عُمْرَةً مَبْرُورَةً - وَذَنْبًا مَغْفُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah ini sebagai umrah yang mabrur, dosa yang diampuni, dan sa'i yang disyukuri."
Kemudian, pada putaran keempat hingga ketujuh, doa khusus diajukan untuk memohon ampunan, rahmat, dan kemaafan dari Allah SWT. Keikhlasan dalam berdoa tercermin dalam penekanan pada penghindaran sifat riya dan sum'ah, yang bisa mencemari ibadah.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ عَمَّا تَعْلَمُ وَأَنْتَ الْأَعَزُ الْأَكْرَمُ ، اللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, dan maafkan dari apa-apa yang Engkau ketahui. Engkau Maha Perkasa lagi Mulia. Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka." (HR Sunan Al-Baihaqi Al-Kubra)
Perjalanan umrah mabrur juga membutuhkan kesadaran untuk selalu menjaga keikhlasan dalam beribadah. Tindakan tersebut menjadi perisai dari potensi munculnya sifat riya dan sum'ah, yang bisa mengurangi nilai ibadah.
Baca juga: 3 Hal Pahala yang Terus Mengalir Meski Sudah Tiada
Dalam merangkai doa, pemahaman dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah umrah adalah kunci utama. Umrah mabrur bukan hanya tentang ritual fisik semata, melainkan tentang transformasi jiwa yang mendalam. Sehingga, setiap langkah dan doa yang diucapkan menjadi bagian integral dari sebuah perjalanan rohaniah yang berharga.