Napak Tilas Perjalanan Hidup Syekh Yusuf al-Makassari

By. Ibnu Fikri Ghozali - 01 Feb 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Syekh Yusuf al-Makassari adalah seorang ulama dan mujahid asal Makassar yang hidup pada abad ke-17. Ia dikenal karena perjuangannya melawan penjajahan Belanda di wilayah Nusantara. Wafatnya, yang terjadi setelah 324 tahun atau 333 tahun dalam hitungan Masehi atau Hijriah, meninggalkan warisan perjuangan dan pengabdian yang dihormati oleh banyak orang.

 

Baca juga: Kisah Ketika Pemboikotan Kaum Quraisy terhadap Rasulullah dan Bani Hasyim

 

Pada tahun 1694, Syekh Yusuf tiba di Tanjung Harapan, Afrika Selatan, setelah mengalami pengasingan. Pengasingan ini dipicu oleh keberhasilannya memimpin gerilya melawan Belanda di Banten, Jawa Barat. Sebagai murid ulama terkemuka seperti Syekh Ibrahim al-Kurani di Madinah, ia memiliki ilmu yang kuat dan kepemimpinan yang diakui.

 

Pengasingan Syekh Yusuf tidak membuatnya putus hubungan dengan jaringan dan pengikutnya. Sejumlah jamaah haji dan pedagang Muslim yang singgah di Sri Lanka membawanya pulang ke Tanjung Harapan. Di sana, ia terus menjadi titik sentral bagi komunitas Muslim yang terus tumbuh di wilayah tersebut. Belanda, menyadari pengaruh besar Syekh Yusuf, berupaya menjauhkannya dari Nusantara.

 

Pada usia 68 tahun, Syekh Yusuf dipaksa untuk kembali berlayar dan diasingkan lebih jauh dengan 49 pengikutnya. Mereka dibawa ke Zandvliet, sebuah desa pertanian yang kini dikenal sebagai Macassar. Meskipun dalam kondisi pengasingan, Syekh Yusuf tetap teguh dalam keyakinan dan memimpin kegiatan ibadah secara diam-diam. Ia juga memberikan pengajaran kepada putra mahkota di Banten, Sultan Abun Nasr Abdul Qahhar.

 

Baca juga: Ibnu Majah: Hafizh, Muhaddits, dan Penyusun Sunan yang Agung

 

Pengasingan ini berlangsung hingga akhir hayatnya. Syekh Yusuf al-Makassari, yang terkenal sebagai mujahid penentang Belanda dan penyebar tarekat Khalwatiyah, wafat pada 22 Mei 1699 M atau 22 Dzulqa'dah 1111 H. Kuburnya di Tanjung Harapan, Afrika Selatan, menjadi tempat ziarah dan penghormatan bagi masyarakat Muslim setempat. Kehidupan dan perjuangannya mencerminkan keteguhan iman dan perlawanan terhadap penjajahan yang menginspirasi banyak orang.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp